Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank-bank berusaha untuk memanfaatkan momentum puasa dan lebaran untuk mendapatkan fee based income (pendapatan non bunga) dengan menggenjot bisnis remittance (Pengiriman dana). Maklum, pada bulan ini banyak tenaga kerja Indonesia yang mengirimkan uangnya pada kerabat mereka.
Direktur Tresury dan Internasional BNI Adi Setianto mengatakan, secara tren pada bulan puasa dan lebaran bisnis remittance BNI akan mengalami peningkatan diatas 20% ketimbang transaksi pada bulan biasa. "Tingginya transfer ini berasal dari TKI. Mereka mengirim uang untuk memenuhi kebutuhan saudaranya selama Ramadhan dan lebaran yang harus menghadapi kenaikan harga," ujarnya.
Adi bilang pengiriman terbesar BNI datang dari TKI Arab Saudi, Hongkong, Malaysia dan Singapura. kontribusinya mencapai 65% sisanya berasal dari negara lain. "Ini memanfaatkan kantor-kantor representative kami yang ada disana," tambahnya.
Nah, salah satu cara yang digunakan BNI sebagai pemanis untuk meningkatkan bisnis remittance, dengan mengadakan pasar murah di 10 kota yang memberikan harga sembako khusus untuk para anggota TKI. "kami akan mengadakan acara ini pada kota-kota yang merupakan kantor dari TKI di Indonesia seperti, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Mataram," ujarnya.
Sampai saat ini BNI memiliki cabang luar negeri yang beroperasi penuh di lima kota besar dunia yaitu London, Tokyo, Singapore, Hong Kong, New York. Selain itu BNI juga mempunyai anak perusahaan BNI Remittance Limited di Hong Kong yang mempunyai 4 outlet. Untuk di Timur Tengah, BNI juga mempunyai remittance representative di Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait. Untuk di Asia, mereka juga mempunyai di Malaysia, Korea dan Taiwan. Tahun lalu, remittance di BNI mencapai US$ 35,6 miliar. Tahun ini, BNI menargetkan peningkatan transaksi pengiriman uang naik sebesar 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News