kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Transaksi uang elektronik berbasis kartu milik bank masih menanjak


Rabu, 04 Maret 2020 / 17:30 WIB
Transaksi uang elektronik berbasis kartu milik bank masih menanjak
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi menggunakan ATM Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (14/6). Transaksi uang elektronik berbasis kartu yang diterbitkan perbankan masih terus mengalami peningkatan. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi uang elektronik berbasis kartu yang diterbitkan perbankan masih terus mengalami peningkatan di tengah maraknya uang elektronik berbasis server milik fintech saat ini. Bank yakin transaksi uang elektronik chip masih akan terus bertumbuh sejalan dengan upaya memperluas penerimaan transaksi.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya mencatatkan transaksi kartu e-money mencapai 100 juta per Januari 2020 dengan sales volume hampir Rp 1,5 triliun. Transaksi tersebut meningkat 5% year on year (YoY).

Baca Juga: Biar makin cuan, Pefindo Biro Kredit target bisa tambah 84 anggota baru

Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, sebagian besar transaksi e-money pada sektor transportasi. Ke depan, uang elektronik chip ini akan difokuskan untuk transaksi pada lokasi yang membutuhkan pembayaran bersifat time sensitif atau pembayaran harus dilakukan secara cepat dan tidak membutuhkan sinyal seperti basement atau gedung-gedung.

"Selain itu, Bank Mandiri juga fokus untuk meningkatkan kemudahan top up e-money secara online melalui kerja sama dengan uang elektronik LinkAja dan berbagai merchant online seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Blibli yang telah berjalan," kata Thomas pada Kontan.co.id, Rabu (4/3).

Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan transaksi e-money bisa tumbuh sekitar 10%- 20%. Sementara pada tahun 2019, transaksinya tercatat sebesar 1,2 miliar dengan sales volume Rp 16 triliun atau tumbuh 20% lebih secara YoY.

Sekitar 90% transaksi transaksi e-money tahun lalu masih bersumber dari pembayaran di sektor transportasi tahun lalu. Namun, tahun ini transaksinya juga akan didorong pada sektor retail guna mencapai target yang sudah dipasang. Thomas bilang, transaksi di sektor retail sudah mulai naik pada Januari 2020.

Baca Juga: Bank Danamon jalin kerjasama dengan Carsome sebagai bank cash management

Saat ini jumlah kartu e-money yang sudah beredar di seluruh Indonesia sudah mencapai 21 juta. Sampai akhir tahun ditargetkan bisa bertambah 4 juta- 5 juta kartu beredar baru.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×