Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pengelola informasi perkreditan PT Pefindo Biro Kredit (PBK) semakin gencar mengembangkan bisnis. Presiden Direktur Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu menargetkan penambahan 84 anggota baru menjadi 334 entitas sepanjang 2020. Adapun jumlah anggota pada 2019 sebanyak 250 entitas.
“Targetnya terjadi pertumbuhan inquiry sebanyak tumbuh 49% dari 2019 menjadi 16,8 juta di 2020. Artinya ada 1,4 juta inquiry per bulan yang diakses lembaga keuangan,” ujar Yohanes di Jakarta pada Rabu (4/3).
Baca Juga: Ada ancaman corona, Pefindo Biro Kredit ingatkan penguatan mitigasi risiko
Inquiry merupakan permintaan data skoring ataupun laporan Pefindo Biro Kredit guna memitigasi risiko dari anggota. Semakin banyak anggota yang dihimpun oleh Pefindo Biro Kredit maka akan semakin besar pula pemasukan yang akan diperoleh.
Lantaran untuk menjadi anggota, maka suatu perusahaan harus membayar uang keanggotaan. Selain itu, setiap akses inquiry juga terdapat nominal yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Guna mencapai target tersebut, Yohanes menyeatakan, Pefindo Biro Kredit akan mengembangkan produk tiga produk baru. Pertama produk alternative scoring yang profil kredit bagi orang yang belum pernah mengakses lembaga keuangan. Agar produk itu kaya data, nantinya Pefindo Biro Kredit akan menggunakan data dari BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, DJP, dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, hingga data dari provider telko XL.
Baca Juga: Tak hanya lembaga kredit, Pefindo Biro Kredit juga sasar pasar sekuritas
Kedua, produk costum score yang memungkinkan bagai setiap lembaga pemberi kredit untuk menyesuaikan penilaian kredit dengan sistem yang dimiliki oleh Pefindo Biro Kredit. Ketiga, produk digital bertajuk MyIdScore, produk ini nantinya bisa diakses oleh perorangan, lantaran segmen ini belum tersentuh.