Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rata-rata transaksi valas di Bank Central Asia (BCA) mencapai US$ 100 juta per hari. Jumlah itu terbilang stabil ketimbang transaksi yang terjadi di sepanjang tahun lalu.
Dengan kenyataan itu, Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengaku belum ada pengaruh yang signifikan atas pergerakan rupiah di tahun ini. "Pun begitu dengan rencana aturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan transaksi dalam rupiah," ujar Jahja, Jumat (26/6).
Meski transaksi valas terbilang besar, Jahja bilang, likuiditas valas BCA masih terjaga. Menurut Jahja, itu bisa terlihat dari loan to deposit (LDR) valas BCA yang berada pada level 75%.
Namun lanjut Jahja, belakangan ini mulai ada penurunan permintaan valas. Sayang, Jahja enggan menyebut berapa besar penurunan permintaan valas di BCA.
"Yang jelas, kami akan lihat apakah aturan BI soal kewajiban transaksi dalam rupiah memang bisa berpengaruh atau tidak," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News