kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Transfer BI-Fast di BCA Tembus 238 Juta Kali, Berapa Fee yang Diperoleh BCA?


Minggu, 20 November 2022 / 05:40 WIB
Transfer BI-Fast di BCA Tembus 238 Juta Kali, Berapa Fee yang Diperoleh BCA?


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan transfer via BI-Fast di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus meningkat. Malah, BCA jadi peserta BI-Fast dengan transaksi paling tinggi.

Sejak Desember 2021 hingga Oktober 2022, transfer BI-Fast BCA telah mencatatkan transaksinya hingga 238,1 juta kali dengan volume Rp 833,1 triliun.

Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA mengatakan, transaksi itu akan terus meningkat sejalan dengan implementasi BI-Fast pada mobile banking sejak Juni 2022.

“Kami melihat bahwa implementasi BI Fast hadir untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah BCA.  BCA berkomitmen senantiasa memperkuat infrastruktur perbankan guna mempermudah transaksi perbankan nasabah di Indonesia.” kata Hera kepada Kontan.co.id, Jumat (18/11).

Tarif transfer BI-Fast saat ini ditetapkan maksimal Rp 2.500. Dari jumlah itu, Bank Indonesia membebankan biaya kepada peserta sebesar Rp 19, sedangkan sisanya Rp 2.481 akan menjadi pendapatan bank sebagai issuer/pengirim.

Baca Juga: Hingga Oktober 2022, Bank BRI Catatkan Transaksi BI-Fast 31,4 Juta Kali

BCA berinvestasi sendiri dalam mengembangkan connector untuk terhubung dengan infrastruktur BI-Fast. Sehingga jika dikalikan dengan fee Rp 2.481 per transaksi yang didapat bank sebagai issuer maka total fee yang dikantongi perseroan dari layanan BI-Fast mencapai Rp 590,7 miliar.

Transfer antar bank dengam BI-Fast diminati lantaran biayanya jauh lebih murah dari transfer online sebesar Rp 6.500.

Sementara total, Bank Indonesia (BI) mencatatkan transaksi BI-Fast sejak diimplentasikan hingga Oktober 2022 mencapai 414 juta transaksi dengan volume Rp 1.393 triliun.

Sehingga jika dikalikan dengan fee Rp 2.481 per transaksi yang didapat bank sebagai issuer dan perusahaan switching yang menyediakan multi-tenancy infrastruktur BI-Fast telah mencapai Rp 1,02 triliun.

Doni P Joewono, Deputi Gubernur BI, mengatakan transaksi BI-Fast ini akan terus mengalami peningkatan sejalan dengan akan bertambahnya jumlah peserta ke depan.

"Kami meyakini sampai akhir tahun transaksinya akan melebihi 450 juta dengan volume lebih dari Rp 1.500 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (17/11).

Untuk bisa menembus target itu, BI akan terus mendorong peningkatan jumlah peserta.  Doni bilang, pada akhir tahun ini akan ada 29 peserta baru yang akan masuk dalam batch atau gelombang 5.

Saat ini, jumlah peserta BI-Fast sudah mencapai 77 yang terdiri dari 76 bank dan satu non bank yakni KSEI. Dengan dibukanya peserta batch 5 maka nantinya akan ada total 106 peserta yang mewakili 87% dari pangsa pasar sistem pembayaran ritel nasional.  

Sebelumnya, BI berencana mengkaji penurunan biaya transfer BI-Fast yang ditanggung nasabah seiring dengan pesatnya perkembangan transaksinya. Hal itu sejalan dengan upaya BI untuk menghadirkan pembayaran yang lebih murah bagi nasabah.

Namun, Doni mengatakan rencana itu masih akan terus review ke depan. Saat ini fokus BI masih ingin memperluas fitur BI-Fast.

Untuk menjadi peserta BI-Fast, ada tiga alternatif yang diberikan BI saat ini yakni investasi infrastruktur sendiri, sharing infrastruktur fisik, dan sharing multitenancy dengan pihak ketiga.  

Ke depan, BI akan menambah satu cara lagi yakni dengan koneksi API Gateaway.  Jika bank berinvestasi sendiri maka biaya BI-Fast yang dibayarkan nasabah per transaksi setelah dikurangi setoran ke BI masuk semua ke kantong bank tersebut.

Baca Juga: Transaksi BI-Fast via Livin Tembus 200 Juta Kali, Berapa yang Diraup Bank Mandiri?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×