kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transfer uang lewat fintech lebih murah, bagaimana nasib bank?


Selasa, 12 November 2019 / 17:57 WIB
Transfer uang lewat fintech lebih murah, bagaimana nasib bank?
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang di salah satu bank di Jakarta


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Lagi pula, dari sisi transaksi khususnya pada layanan e-channel Bank Mandiri, per Oktober 2019 transaksi tetap tumbuh khususnya pada layanan Mandiri Online. 
Catatan Thomas, hingga Oktober 2019 transaksi menggunakan aplikasi mandiri online masih tumbuh 72,3% secara yoy menjadi 310 juta transaksi. "Dari total transaksi itu, 48% merupakan transaksi transfer," terangnya.

Bank bersandi emiten BMRI ini menyebut bahwa pihaknya tetap akan meningkatkan layanan e-channel dengan menjaga reliabilitas aplikasi dan memperlengkap fitur serta biller sehingga transaksi apapun dapat dilakukan melalui aplikasi. 

Dengan demikian, berbagai layanan/aplikasi yang memungkinkan nasabah melakukan transfer dengan biaya admin yang lebih rendah tidak mempengaruhi traffic transaksi pada e-channel Bank Mandiri.

Selain itu, basis customer Bank Mandiri mencapai lebih dari 20 juta sehingga banyak juga transaksi sesama bank/pindah buku dibandingkan transaksi antar bank.

Baca Juga: Uang elektronik berbasis server mulai kenakan biaya admin untuk layanan tertentu

Irwan S. Tisnabudi, Head Digital Banking Bank BTPN juga menyatakan layanan transfer antarbank berbiaya murah cepat atau lambat bakal terjadi. Tentunya, Ia mengakui dari sisi biaya transfer bank akan lebih mahal lantaran biaya infrastruktur dan operasional yang diharuskan selalu aktif dan terus ekspansif.

"Bukan sesuatu yang harus dilawan, karena kami juga paham bahwa cepat atau lambat akan ada layanan seperti ini," ujarnya. 

Meski begitu, Bank BTPN lewat aplikasi tabungan digital yakni Jenius sebenarnya juga memberikan keringanan biaya transfer bagi pengguna.

Khusus nasabah dengan saldo minimal Rp 10 juta, pihak Bank BTPN memberikan gratis biaya transfer melalui aplikasi Jenius sebanyak 15 kali sampai 25 kali transaksi sebulan. Transfer antarbank dengan saldo di bawah Rp 1 juta hanya dikenakan biaya Rp 3.000 per transaksi.

Sebagai informasi saja, tabungan Jenius kini memiliki pengguna lebih dari 2 juta akun. Merujuk laporan keuangan BTPN, per September 2019 total dana tabungan di Jenius sudah mencapai Rp 2,33 triliun meningkat 130% secara year to date (ytd).

Sementara itu, salah satu bank transaksi terbesar di Tanah Air yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA) justru menyambut baik perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang memberikan kemudahan transaksi bagi nasabah. "BCA welcome untuk transaksi yang small ticket size, karena memberikan efisiensi. Kami pun tidak perlu khawatir," ujar Direktur BCA Santoso Liem.

Ia menyebut, perbankan tidak perlu khawatir akan kehadiran tekfin tersebut lantaran justru memberi nilai tambah bagi bank. Menurutnya, perusahaan tekfin memang tengah mengumpulkan data untuk melihat loyalitas penggunanya. 

Meski tidak terlalu mengambil pusing, BCA menegaskan pihaknya tetap akan memantau perkembangan tekfin di Tanah Air. "Kami tidak saling mematikan, kami saling mendukung sebagai sebuah ekosistem," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×