Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengurangi jumlah karyawan sebanyak 1.018 orang di sepanjang tahun ini. Manajemen BFI Finance dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan jika pengurangan karyawan yang dilakukan selama tahun 2024 ini tidak menyebabkan penurunan kualitas pelayanan ke konsumen.
"Beberapa posisi yang ditransformasi menggunakan teknologi menyebabkan adanya penyesuaian jumlah SDM berkurang," papar Sudjono, Direktur BFI Finance dalam keterbukaan informasi di BEI pada Jumat (15/11). Menurut dia jumlah karyawan yang tercantum dalam laporan keuangan BFIN di kuartal III tahun 2024 adalah jumlah yang normal bagi perusahaan.
Dimana jumlah tersebut menurut dia relatif sama dengan yang dilaporkan pada tahun 2022. Pada Desember 2022, total BFI Finance memiliki jumlah karyawan sebanyak 10.111 karyawan terdiri dari karyawan tetap sebanyak 6.100 dan karyawan tidak tetap sebanyak 4.011. Di akhir September 2024, total BFI Finance memiliki 10.189 karyawan dengan rincian jumlah karyawan tetap sebanyak 5.838 dan 4.351 karyawan tidak tetap (PKWT).
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Perusahaan Multifinance Tumbuh Positif pada Oktober 2024
Namun jika dibandingkan dengan posisi akhir 2023, jumlah karyawan BFI Finance berkurang sebanyak 1.018 orang. Sebab hingga 31 Desember 2023, jumlah karyawan yang dimiliki BFI Finance mencapai 11.207 karyawan. Terdiri dari 6.326 karyawan tetap dan 4.881 karyawan tidak tetap. Ini artinya selama tahun 2023, BFIN menambah 1.096 karyawan selama tahun 2023.
Sudjono memaparkan jika dengan jumlah outlet perusahaan saat ini sejumlah 267 outlet maka rata-rata terjadi pengurangan karyawan sebanyak 4 orang. "Jumlah yang menurut kami masih wajar sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan. Seluruh informasi tercantum di laporan keuangan kami dan tidak ada yang disembunyikan," tutur dia dalam rilis.
BFIN juga menyebut jika review jumlah karyawan merupakan kegiatan rutin. "Perusahaan selalu melakukan review antara rencana kerja dengan jumlah karyawan dan sumber daya lain yang dibutuhkan secara periodik dalam proses organization effectiveness untuk mencapai right sizing," kata Sudjono. Dia menambahkan dalam hal kebutuhan karyawan bertambah maka akan dilakukan penambahan demikian pula sebaliknya apabila kebutuhan berkurang maka jumlah karyawan akan disesuaikan sehingga organisasi tetap sehat.
"Kami percaya tindakan yang dilakukan perusahaan merupakan langkah yang tepat untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan perusahaan guna memberikan hasil yang terbaik kepada seluruh stakeholder perusahaan," jelas Sudjono. Per kuartal III tahun 2024, BFI Finance mencatatkan perbaikan kinerja baik dari sisi pertumbuhan aset maupun profitabilitas dibandingkan kuartal II tahun 2024.
Berdasarkan laporan keuangan BFI Finance, hingga September 2024 total aset mencapai Rp 24,11 triliun, naik 0,5% dibanding akhir 2023. Sementara laba bersih BFIN turun 5,93% secara tahunan menjadi Rp 1,11 triliun. Penurunan laba bersih BFIN sejalan dengan total pendapatan yang turun 1,26% secara tahunan menjadi Rp 4,71 triliun.
Meski begitu, Sudjono menegaskan jika sampai saat ini kegiatan operasional BFI Finance tidak mengalami hambatan. "Sampai saat ini belum ada informasi/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," papar dia dalam rilis.
Selanjutnya: Warren Buffett Menganggap Pizza Lebih Berharga daripada iPhone Saat Ini
Menarik Dibaca: Yuk, Intip Gift Code Ojol The Game 16 November 2024 Terupdate Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News