kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Tren Digital Banking Semakin Meningkat, Ini Pendorongnya Menurut AWS


Jumat, 14 April 2023 / 11:30 WIB
 Tren Digital Banking Semakin Meningkat, Ini Pendorongnya Menurut AWS
ILUSTRASI. KONTAN/Baihaki


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor jasa keuangan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,  berkembang dengan pesat seiring semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan layanan perbankan digital untuk membantu masyarakat  mengakses layanan keuangan.

Menurut Head of FSI ASEAN Amazon Web Services (AWS), Peter Murray, ada tiga faktor utama yang mendorong tren bank digital, yakni adanya dukungan dari regulator, data yang diproduksi semakin besar, dan meningkatnya ekspektasi konsumen akan layanan perbankan yang mudah dan instan.

Menurutnya, regulator menjadi salah satu faktor utama pendorong tren tersebut di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia, dibandingkan dengan wilayah lain di dunia. 

Pemerintah turut aktif menciptakan regulasi untuk mengurangi hambatan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan formal dan memberikan konsumen lebih banyak pilihan produk keuangan yang merupakan langkah positif bagi industri.

“Pemerintah Indonesia sangat mendukung penyedia public cloud seperti AWS. Dengan peluncuran Region Jakarta tahun 2021, kami dapat mendukung pelanggan seperti Standard Chartered nexus dengan misi mereka menawarkan model bisnis keuangan di indonesia kepada pelanggan dan konsumen." kata Peter, Kamis (13/4).

Penyedia jasa keuangan saat ini harus gesit dan cepat beradaptasi terhadap perubahan. Menurut Peter, pengoptimalan penggunaan big data, termasuk mengumpulkan, menganalisis, dan menerapkan data secara real-time menjadi kunci bagi perbankan untuk tetap unggul dalam menyediakan layanan spesifik pada nasabah.

Bank juga harus bisa memenuhi ekspektasi konsumen akan layanan perbankan yang instan dan mudah lewat pemanfaatan teknologi serta terus mengevaluasi dan menyempurnakan layanannya.

Senada, Managing Director Global Lead Standard Chartered nexus, Kelvin Tan menjelaskan bahwa tren perbankan digital tersebut juga didorong oleh ketersediaan teknologi cloud seperti yang dihadirkan oleh AWS.

“Sebelum ada layanan cloud, layanan keuangan membutuhkan biaya yang mahal untuk membangun infrastruktur dan ekosistem cloud, yang menimbulkan hambatan signifikan bagi mereka. Kini, teknologi yang dulunya tidak ada menjadi mudah diakses, memungkinkan bank untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih mudah,” ungkap Kelvin.

Kelvin menambahkan kemitraan antara Standard Chartered nexus dan AWS telah memungkinkan terciptanya layanan perbankan digital BukaTabungan, yang akan memberikan akses mudah ke layanan perbankan digital untuk membantu lebih banyak penduduk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×