kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trustee mengamankan pasokan valas dalam negeri


Rabu, 21 November 2012 / 15:18 WIB
Trustee mengamankan pasokan valas dalam negeri
ILUSTRASI. IHSG melemah 0,90% ke level 6.058,08 pada penutupan perdagangan Kamis (26/8).


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Peraturan Bank Indonesia (PBI) mengenai kewajiban eksportir untuk menaruh Devisa Hasil Ekspor (DHE) ternyata cukup mengerek penempatan likuiditas valuta asing (valas) di bank devisa dalam negeri. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo, saat ini DHE yang masih mengendap di luar negeri tinggal 16% dari total ekspor Indonesia.

"Sebelum peraturan ini diberlakukan, DHE yang ada di luar negeri mencapai 20%," hitungnya, Rabu (21/11). Menurutnya, DHE yang masuk ke Indonesia porsi terbesar masih dari sektor migas.

"Yang kami incar memang untuk oil and gas. Selama ini likuiditas mengendap di luar negeri karena di sana sudah ada lembaga trustee sedangkan di sini belum ada," jelasnya. Nah, dalam acara bankers dinner yang diselenggarakan BI, bank sentral akan mengumumkan dan menjelaskan secara gamblang soal kebijakan tentang trustee ini.

Nantinya, perbankan Indonesia khususnya yang menampung DHE dan telah memenuhi persyaratan mengenai trustee dapat mengemban tugas layaknya wali amanat. Dengan persetujuan nasabah, maka bank tersebut dapat mengatur dan mengelola DHE.

Perry menyebut aturan trustee tersebut juga membuat memberi banyak keuntungan pada perbankan seperti tersedianya pasokan likuiditas valas yang nantinya mampu mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×