Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Untuk tahun 2024, Kiwoom Sekuritas menyoroti 3 hal terkait dengan prospek TUGU yaitu strategi menggenjot pertumbuhan dengan risiko terukur, tata kelola investasi yang fokus pada optimalisasi return serta mendorong efisiensi operasional.
“Kami melihat peluang adanya pertumbuhan gross premium di 2024 sebesar 8%-10%. Ini achievable sejalan dengan upaya manajemen untuk tap ke non-captive market yang memiliki room to grow besar dengan penetrasi asuransi umum di Indonesia yang masih rendah” ungkap Azis.
Azis juga menyoroti kekuatan modal TUGU yang solid untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang untuk tahun 2024.
“TUGU memiliki kekuatan modal yang solid dengan Risk Based Capital (RBC) 530%. Ini artinya tingkat solvabilitas TUGU sebagai perusahaan asuransi sangat tinggi. RBC menunjukkan TUGU 4,4 kali jauh lebih solven dibandingkan ketentuan minimal RBC 120%,” katanya.
Apabila menggunakan asumsi premi dan yield investasi tetap serta COR di angka di bawah 100% maka estimasi Azis, TUGU dapat mengantongi laba operasional dari bisnis inti (sebelum pendapatan lain-lain) sekitar Rp 500 miliar di 2024. Azis juga optimis perolehan premi TUGU masih akan tetap kuat.
Outlook yang positif tersebut membuat Azis mempertahankan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga Rp 2.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News