kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Tuntaskan akuisisi Muamalat, Al Falah menunggu restu OJK


Selasa, 14 Mei 2019 / 18:33 WIB
Tuntaskan akuisisi Muamalat, Al Falah menunggu restu OJK


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendiri Al Falah Investments Pte Limited Ilham Habibie kini tengah menunggu restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar Al Falah dapat menuntaskan akuisisi PT Bank Muamalat Tbk.

“Proses perizinannya masih berjalan. Kami masih komunikasi dengan OJK. Sementara pemegang saham existing juga diberi kesempatan untuk eksekusi right issue, meski nanti pemegang saham pengendali masih akan dipegang Al Falah,” katanya di Kantor Muamalat, Selasa (14/5).

Ilham yang juga merupakan Komisaris Utama Muamalat menambahkan, saat ini Al Falah dan Muamalat masih fokus untuk melaksanakan rights issue yang ditargetkan pada Juni mendatang dengan menerbitkan 65,22% saham baru senilai Rp 2,2 triliun.

Dari nilai tersebut Al Falah akan menyertakan modal Rp 1,7 triliun, kemudian ada Lynx Asia, Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) JAsa yang akan menyertakan Rp 300 miliar. Sedangkan sisa Rp 200 miliar merupakan kesempatan yang diberikan kepada pemegang saham existing untuk mengeksekusi rights issue.

“Saat ini kami masih akan fokus terhadap rights issue tersebut, untuk selanjutnya baru akan diputuskan nanti setelah rights issue rampung,” sambung ilham.

Asal tahu saja, sejatinya Muamalat membutuhkan dana Rp 4 triliun, sisa Rp 2 triliun di luar rights issue akan dipenuhi dengan beberapa opsi, termasuk dengan menggandeng investor anyar maupun penerbitan obligasi subordinasi.

Corporate Secretary Muamalat Hayunaji dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan bahwa dalam RUPST, dan RUPSLB yang akan digelar.

“Setelah rights issue ada periode stabilisasi, baru kemudian tambahan Rp 2 triliun menyusul. Tapi otomatis nanti pada RUPST besok Jumat akan dibahas, karena RUPS tahun lalu kan memang sudah mengizinkan untuk penambahan Rp 4 triliun. Untuk sisa Rp 2 triliun pun bentuknya bisa untuk masuk ke tier 1, maupun tier 2,” jelasnya.

Di saat bersamaan Muamalat kini juga tengah melakukan roadshow kepada para pendirinya. Dalam kesempatan yang sama juga datang Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI) Jimly Asshiddiqie. Jimly sebagai salah satu penggagas Muamalat turut mendukung upaya Al Falah merestrukturisasi Muamalat.

“Menurut saya (akuisisi) merupakan prospek yang baik agar Muamalat kembali berjaya. Karena Muamalat ini kan ada sense of belonging-nya dengan umat Islam,” katanya dalam kesempatan yang sama.

Sebelumnya Direksi, Komisaris, termasuk Ilham Habibie juga telah berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengabarkan hal serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×