kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uang Palsu Makin Mirip Aslinya


Kamis, 16 April 2009 / 13:09 WIB
Uang Palsu Makin Mirip Aslinya


Reporter: Arthur Gideon |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui, kualitas uang palsu yang beredar di masyarakat saat ini semakin menunjukkan kesamaan dengan uang asli. Oleh karena itu, BI mencoba berbagai cara preventif agar peredaran uang palsu tidak semakin tinggi.

Deputi Gubernur BI S. Budi Rochadi mengatakan, dari tahun ke tahun, peredaran uang palsu semakin meningkat. Pada tahun 2004, terdapat 7 lembar uang palsu pada setiap 1 juta uang asli. Pada tahun 2007 kemarin meningkat menjadi 8 lembar uang palsu pada setiap 1 juta lembar uang asli,"Pada 2008 kemarin meningkat menjadi 9 uang palsu pada setiap 1 juta lembar uang asli," tuturnya kemarin (16/4).

Budi melanjutkan, BI menduga peredaran uang palsu juga meningkat saat Pemilihan Umum (Pemilu). Pasalnya peredaran uang saat pemilu juga meningkat.

"Saat pemilu, jumlah uang beredar di masyarakat meningkat 10% sampai dengan 20%," tambahnya. Sayangnya Budi belum dapat mengungkapkan data berapa kenaikan uang palsu di Pemilu kali ini.

Budi juga mengatakan, meningkatnya peredaran uang palsu init karena masih rendahnya sanksi hukuman yang diberikan kepada para pemalsu uang. Saat ini, para pemalsu uang disamakan dengan para pemalsu dokumen. Sehingga sangsi yang diberikan pun tergolong sama. Oleh sebab itu, ia mengharapkan sanksi hukum yang lebih tegas.Di sisi lain, belum adanya persepsi yang sama di kalangan penegak hukum terkait dengan uang palsu juga menjadi kendala dalam pemberantasan uang palsu.

Oleh sebab itu, sebagai tindakan preventif meluasnya peredaran uang palsu, BI mencoba berbagai strategi. Seperti penggantian desain uang rupiah secara berkala dengan menggunakan teknologi pengaman uang paling mutakhir pada desain terbarunya.

BI juga membangun pusat database uang Rupiah palsu yaitu Bank Indonesia Counterfeit Analysis Center (BI-CAC). Database tersebut memuat informasi mengenai uang palsu yang ditemukan sistem perbankan di seluruh Indonesia dan informasi tentang kasus uang palsu yang diungkapkan oleh aparat.



Arthur Gideon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×