kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,35   -2,16   -0.23%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Underwriting, Salah Satu Kunci Industri Asuransi Bisa Bayar Kewajiban ke Nasabah


Rabu, 17 Mei 2023 / 09:43 WIB
Underwriting, Salah Satu Kunci Industri Asuransi Bisa Bayar Kewajiban ke Nasabah
ILUSTRASI. Tampilan logo sejumlah perusahaan?anggota?di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Rabu (11/1/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pandemi usai, industri asuransi menghadapi tantangan baru.  terutama di industri asuransi. Underwriting sebagai unit terdepan perusahaan asuransi dalam mengelola risiko harus memiliki bekal yang cukup dan relevan terhadap tuntutan setelah pandemi.

Ketua Perkumpulan Underwriter Jiwa Indonesia (Peruji), Radix Yunanto mengungkapkan, salah satu kunci penting dalam perusahaan asuransi jiwa adalah proses underwriting.

Melalui proses underwriting yang baik dan benar, masyarakat akan mendapatkan produk asuransi yang tepat dengan beban premi yang sesuai dengan risiko. Sehingga tercipta keadilan dalam pembebanan premi bagi perusahaan asuransi dan juga nasabah.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Asuransi Alami Penurunan Laba pada Kuartal I 2023

Hal ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi dan dapat menumbuhkan kembali industri ini ke arah positif,” ujar Radix, yang juga menjabat Head of Division - Life Reinsurance Underwriting, Client Management & Business Development PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (16/5).

Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Supriyono mengatakan, Peruji sebagai salah satu sarana bertukar informasi antar underwriter memegang peranan penting dalam proses kerja underwriter. Informasi yang lengkap mendorong keputusan underwriting yang lebih sehat yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas portofolio perusahaan.

Hal ini akan menciptakan bisnis yang sehat dan sustain sehingga perusahaan asuransi dapat melaksanakan kewajibannya kepada pemegang polis dengan baik,” ujar Supriono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×