Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tahun lalu memang bukan tahun kemujuran bagi PT Prudential Life Assurance. Buktinya, hasil investasi tujuh dari total 11 produk asuransi berbasis investasi (unitlink) perusahaan asuransi yang berbasis di London, Inggris ini tercatat negatif. Maklumlah, ekuitas memang masih menjadi primadona sebagai kendaraan menggerakkan dana nasabah.
William Kuan, Direktur Utama Prudential Indonesia menuturkan, sebanyak 50% - 60% dari total dana kelolaan unitlink masih diparkir lewat instrumen equity fund. “Sementara 90% dari total dana kelolaan ditempatkan di unitlink,” ujarnya ditemui KONTAN, Selasa (15/4).
Berdasarkan catatan KONTAN, nyaris di seluruh produk unitlink, Prudential Indonesia menawarkan instrumen equity. Sebut saja, Prulink Rupiah Equity Fund yang komposisi penempatannya bercampur antara saham dan pasar uang, Prulink Rupiah Managed Fund campuran saham, obligasi, serta deposito.
Begitu pula dengan Prulink Rupiah Managed Fund Plus yang 54% dananya ditaruh di saham, 27% ditempatkan di obligasi dan deposito berjangka, 19% bercampur di deposito berjangka, SBI dan obligasi.
Di sepanjang tahun lalu, kinerja Rupiah Equity Fund tercatat negatif 2,54%, Rupiah Managed Fund juga minus 8,22% dan Rupiah Managed Fund Plus minus 4,28%. “Tetapi, total dana kelolaan kami bertumbuh 12,6%, yakni dari Rp 34,5 triliun di 2012 menjadi Rp 38,8 triliun di akhir tahun lalu,” terang William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News