CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Unitlink campuran catatkan kinerja negatif di bulan Agustus 2019


Minggu, 08 September 2019 / 18:13 WIB
Unitlink campuran catatkan kinerja negatif di bulan Agustus 2019
ILUSTRASI.


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja unitlink campuran mencatatkan imbal hasil yang negatif di bulan Agustus 2019. Merujuk data Infovesta Utama, pada periode tersebut, imbal hasil unitlink campuran di angka rata-rata minus 0,39% dari 51 imbal hasil positif dan 85 dengan kinerja negatif.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kinerja unitlink campuran yang negatif, karena eksposur di pasar saham di bagian Balanced Unit Linked Index yang menorehkan imbal hasil negatif yaitu minus 0,46% dan Equity Unit linked index yang minus 1,80%.

Baca Juga: Perbaiki likuiditas, ini produk baru yang akan diluncurkan Jiwasraya

"Obligasi pemerintah hanya mengkhususkan yield-yield yang naik turun, adanya penguatan di bulan Juli kemudian awal Agustus kembali melemah, di akhir Agustus kembali menguat. artinya, situasi di SBN juga bisa jadi menopang, meskipun barang saham juga ada yang seperti surat utang tapi menurut saya faktor pasar saham yang mempengaruhi. SBN kuat karena dana asing masih kuat,"kata Praska Putrantyo kepada Kontan.co.id, Minggu (8/9).

Meski demikian, Infovesta masih menargetkan tahun ini unitlink campuran di angka 6%-8%. Di sisa tahun ini, akan ada berbagai tantangan bagi para pemain yang bermain di lini bisnis produk asuransi unitlink.

"Tantangan kebebasan pasar saham global yang dibayangin perang dagang harapan sementara bisa dijamin. sementara untuk stimulus dari negara maju sifatnya masih kebijakan dan kebebasan pasar saham global tidak 100% pulih tahun ini,"katanya.

"Angka makro ekonomi global di kuartal III apakah mulai terkena dampak dari isu perang dagang atau tidak. Dari ekonomi lokal bisa potensi cenderung stagnan,"jelasnya.

Baca Juga: Asuransi Allianz Life: Kontribusi syariah tumbuh meski agak melambat

Namun demikian, terdapat lima produk unitlink campuran yang berhasil meraih return di atas rata-rata. Berikut ini adalah jawara unitlink berjenis campuran yang hasilkan imbal hasil tinggi:

  1. BNI Life Syariah Balanced Fund: 4,60%
  2. Capital Managed Fund: 3,55%
  3. SmartLink Dollar Managed Fund: 3,45%
  4. B-Life Link Dana Selaras: 2,54%
  5. Bhinneka Investa Balanced Fund: 2,52%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×