kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Unitlink Pasar Uang Catatkan Return Paling Rendah pada Juli 2024


Senin, 12 Agustus 2024 / 20:29 WIB
Unitlink Pasar Uang Catatkan Return Paling Rendah pada Juli 2024
ILUSTRASI. Kinerja unitlink berjenis pasar uang memberikan rata-rata imbal hasil (return) paling rendah. KONTAN/Baihaki/3/4/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Infovesta dalam 1 bulan pada Juli 2024, menyatakan kinerja unitlink berjenis pasar uang memberikan rata-rata imbal hasil (return) paling rendah dibanding jenis lain, yaitu sebesar 0,35%.

Menanggapi hal itu, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan kinerja unitlink jenis pasar uang mencatatkan kinerja terendah dibandingkan dengan jenis lainnya karena sentimen investor yang mulai kondusif, seiring dengan kekhawatiran mengenai ketidakpastian pemangkasan suku bunga The Fed.

"Dengan demikian, kinerja unit link jenis saham maupun obligasi jauh lebih unggul dibandingkan dengan pasar uang," ungkapnya kepada Kontan, Senin (12/8).

Ke depannya, Fajar menyebut kinerja unitlink pasar uang diperkirakan akan cenderung stabil. Hal itu disebabkan efek dari suku bunga Bank Indonesia (BI) yang masih ditahan tinggi paling tidak sampai akhir tahun ini. 

Baca Juga: Infovesta Proyeksikan Unitlink Saham Bisa Lanjutkan Penguatan ke Depannya

"Selain itu, instrumen pasar uang dapat dimanfaatkan untuk diversifikasi bagi investor ketika kondisi pasar modal sedang tidak kondusif, seperti yang terjadi pada tahun ini," tuturnya.

Fajar mengatakan ada sejumlah faktor yang bisa menghambat kinerja unitlink pasar uang. Salah satunya, yaitu suku bunga BI nantinya diturunkan lebih cepat dari perkiraan, serta The Fed yang melakukan pemangkasan suku bunga secara agresif pada tahun ini. 

"Dengan demikian, meningkatkan minat berinvestasi kembali para investor ke kelas aset yang lebih berisiko, seperti saham dan obligasi," kata Fajar. 

Adapun produk unitlink pasar uang milik PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) menjadi salah satu yang mencatatkan return tertinggi pada Juli 2024, yakni EDPLK Eka Dana Deposito sebesar 0,57% dan Excellink - Cash Fund sebesar 0,39%.

Menanggapi hasil itu, Equity Research & UL Strategy Manager MSIG Life Wiratama menyebut kinerja positif produk unitlink pasar uang didorong oleh masih tingginya suku bunga BI.

"Tingginya suku bunga BI merupakan katalis positif bagi fund pasar uang, karena seiring naiknya suku bunga, maka imbal hasil pada instrumen pasar uang juga meningkat. Suku bunga naik, imbal hasil pasar uang juga naik," ujarnya kepada Kontan.

Wiratama mengatakan fund pasar uang umumnya memiliki kinerja yang lebih stabil dan positif dibandingkan jenis fund lainnya. Bahkan, kinerjanya akan terus positif di tengah gejolak ekonomi dan pasar saat ini.

Dia bilang fund pasar uang memiliki kinerja yang lebih stabil karena alokasi investasinya ditempatkan pada deposito dan obligasi kurang dari 1 tahun yang rendah risiko dan fluktuasi. Dengan demikian, dapat memberikan imbal hasil/kinerja yang lebih konsisten.

Baca Juga: Unitlink Saham MSIG Life Catatkan Kinerja Positif pada Juli 2024

Untuk ke depannya, Wiratama memperkirakan kinerja pasar uang akan tetap positif hingga akhir tahun ini. Namun, dia menyebut bisa saja imbal hasil pasar uang mungkin akan lebih rendah, jika BI mengikuti penurunan suku bunga menyusul potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2024.

"Melalui CME FedWatch Tool, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunganya ke level 5,00%-5,25%. Menurunnya suku bunga dapat berdampak pada menurunnya potensi imbal hasil instrumen pasar uang," ungkapnya.

Namun, Wiratama menyampaikan fund pasar uang masih menarik bagi nasabah dengan profil risiko sangat konservatif. Profil risiko sangat konservatif umumnya sangat menghindari risiko yang tinggi dan mengutamakan keamanan modal. 

Selain itu, fund pasar uang dapat dipilih sebagai aset untuk diversifikasi bagi nasabah dengan profil risiko moderat dan agresif. Tujuannya untuk menjaga kestabilan nilai investasi, sambil menunggu untuk masuk kembali ke aset yang lebih berisiko.

Untuk mendongkrak kinerja unitlink pasar uang, Wiratama menerangkan pihaknya akan melakukan investasi yang prudent dengan imbal hasil yang berkelanjutan. Dia bilang MSIG Life akan membatasi pengambilan risiko kredit dengan berinvestasi pada instrumen layak investasi (peringkat A- atau lebih tinggi), serta tidak hanya mengejar imbal hasil yang lebih tinggi.  

"Namun, kami juga mencoba untuk meningkatkan kinerja dengan mengombinasikan beberapa obligasi korporasi jangka pendek dengan imbal hasil yang menarik," katanya.

Selain MSIG Life, produk unitlink pasar uang milik PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) juga menjadi salah satu yang mencatatkan kinerja positif pada Juli 2024, yakni SmartLink Rupiah Money Market Fund. Produk tersebut membukukan return sebesar 0,38% pada Juli 2024.

Baca Juga: Pasar Membaik, Imbal Unitlink Terkerek Naik

Mengenai hal itu, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengatakan pencapaian positif produk unitlink pasar uang tersebut disebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang masih cukup bagus. Salah satu indikatornya, yakni pertumbuhan ekonomi yang masih mampu tumbuh di kisaran 5%, serta inflasi yang terjaga. 

"Selain itu, ketidakpastian perubahan ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) membuat tingkat suku bunga deposito masih relatif terjaga di level saat ini," katanya kepada Kontan.

Mengenai prospek unitlink pasar uang, Made menyampaikan pihaknya optimistis kinerja unitlink pasar uang masih bisa bertumbuh pada tahun ini. 

"Kami yakin bahwa tantangan dalam negeri akan bersifat siklikal dan tekanan inflasi mulai mereda karena biaya utama, seperti harga minyak yang mulai bergerak stabil, walaupun volatilitas dan ketidakpastian baik di global dan domestik masih ada," ungkap Made.

Berdasarkan data Infovesta, tercatat unitlink saham mencatatkan return tertinggi pada Juli 2024 sebesar 1,61%. Selain itu, unitlink campuran juga mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua pada Juli 2024 sebesar 1,18%. Diikuti unitlink pendapatan tetap dengan rata-rata return 0,77%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×