Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2023, imbal hasil unitlink saham mencatat hasil positif di bulan Januari. Menariknya, imbal hasil tersebut justru lebih tinggi dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ang terkoreksi di bulan tersebut.
Mengacu data Infovesta, imbal hasil unitlink saham tercatat naik di level 1,79%, lebih tinggi dari fund lainnya yang berbasis pendapatan tetap dan pasar uang. Di periode yang sama, IHSG terkoreksi 0,16%.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan bahwa kondisi tersebut didorong oleh aturan-aturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akhirnya penempatan investasinya lebih terbuka dan transparan.
Baca Juga: Unitlink Wajib Daftar Ulang ke OJK
“Pilihan sahamnya jadi yang blue chip aja yang otomatis merupakan saham pendorong bursa,” ujar Wawan.
Dengan data tersebut, ia melihat bahwa unitlink menjadi menarik untuk diperhatikan di tahun ini. Apalagi jika portofolio saham yang dipilih sesuai dengan indeks-indeks unggulan seperti LQ45 atau IDX30.
Meskipun demikian, Wawan melihat tetap ada unitlink-unitlink yang menaruh portofolionya di saham-saham yang terbilang kurang proper.
“Tetap aja ada unitlink yang main di energi yang tahun lalu juara banget tapi tahun ini mulai mengkerut,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia bilang bahwa ini juga tidak menjamin bahwa unitlink saham akan terus memiliki kinerja positif di tahun ini. Secara proyeksi, jika kinerjanya bisa sejalan terus dengan IHSG, kemungkinan masih tetap positif hingga akhir tahun.
“IHSG pun kita tahun ini targetnya tumbuh 10% hingga 12%, unitlink bisa setara lah apalagi punya bekal yang bagus di Januari semoga bisa dipertahankan,” ujarnya.
Namun, Wawan mengingatkan bahwa imbal hasil ini merupakan kinerja investasinya saja, sehingga di unitlink perlu juga melihat dari sisi proteksinya. Sehingga wajib memperhatikan proteksi apa saja yang ditawarkan selain mempertimbangkan investasinya.
Dari sisi pemain sendiri, Direktur MNC Life Johannes mengungkapkan bahwa saat ini untuk nasabah baru yang masuk ke produk unitlinknya akan menyesuaikan portofolio dengan mengacu pada index SRI-Kehati.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Diminta Registrasi Ulang Produk Unitlink, Ini Kata AAJI
“Pemilihan indeks SRI-Kehati dikarenakan kinerja indeks tersebut yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja IHSG dan LQ-45,” ujar Johannes.
Mengacu pada data infovesta, salah satu fund saham milik MNC Life yang terbesar yaitu MNC Dana Aktif memiliki imbal hasil di level 2,34%. Sementara itu, MNC Link Aktif masih memberikan imbal hasil -4,20%.
“MNC Link Aktif merupakan dana kelolaan terbesar untuk produk unitlink kami,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan bilang bahwa setiap jenis fund milik BNI Lifesudah di buat strategi dengan alokasi dan komposisi yang berbeda yang kemudian di evaluasi secara berkesinambungan.
“Sehingga jika ada kondisi yang tidak diharapkan dapat segera dilakukan antisipasi dan rebalancing portofolio jika diperlukan,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News