kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Unitlink Saham Catat Return Tertinggi hingga Oktober 2025


Selasa, 11 November 2025 / 18:57 WIB
Diperbarui Rabu, 12 November 2025 / 20:58 WIB
Unitlink Saham Catat Return Tertinggi hingga Oktober 2025
ILUSTRASI. Nasabah mengamati grafik kinerja produk unitlink asuransi di Jakarta, Senin (7/8). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo). Return atau imbal hasil unitlink berbasis saham melanjutkan pertumbuhannya hingga September 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Return atau imbal hasil unitlink berbasis saham melanjutkan pertumbuhannya hingga Oktober 2025.

Berdasarkan data Infovesta hingga September 2025, rata-rata return unitlink berbasis saham mencapai sebesar 9,64% secara year to date (ytd). Adapun hingga Agustus 2025 lalu, unitlink saham juga mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 5,8% ytd.

Pertumbuhan diikuti oleh unitlink berbasis campuran yang mencatat imbal hasil sebesar 8,60%. Kemudian, rata-rata return unitlink pendapatan tetap sebesar 6,98%. Imbal hasil terendah ada pada unitlink pasar uang yakni sebesar 3,64% ytd.

Baca Juga: Langkah Strategis KBank di Bank Maspion, Kepemilikan Bertambah, Free Float Tercapai

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani menjelaskan, kinerja unitlink berbasis saham memimpin pertumbuhan seiring dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Dalam periode yang sama jelas unitlink saham naik juga, seiring dengan kenaikan harga saham domestik dan ini tercermin dari kinerja unitlink saham yang lebih unggul dibandingkan produk lain,” kata Arjun kepada Kontan, Senin (10/11/2025).

Sementara itu, kinerja unitlink campuran dan pendapatan tetap turut terdorong oleh pemangkasan suku bunga di pasar yang memicu capital gains pada instrumen obligasi.

“Karena campuran termasuk produk dari saham dan obligasi. Jadi, jelas kinerjanya dipengaruhi masing-masing jenis yang mengalami kinerja yang kondusif,” tuturnya.

Baca Juga: OJK Kenakan PKU pada Dana Syariah Indonesia: Apa Dampaknya bagi Lender?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×