kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Unitlink Saham Tercatat Berkinerja Paling Moncer pada Juli 2024


Rabu, 07 Agustus 2024 / 18:21 WIB
Unitlink Saham Tercatat Berkinerja Paling Moncer pada Juli 2024
ILUSTRASI. Data Infovesta pada Juli 2024 mencatat kinerja unitlink berjenis saham memberikan rata-rata imbal hasil (return) tertinggi.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Infovesta pada Juli 2024 mencatat kinerja unitlink berjenis saham memberikan rata-rata imbal hasil (return) tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 1,61%.

Selain unitlink saham, data Infovesta menerangkan unitlink campuran juga mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua pada Juli 2024 sebesar 1,18%. Diikuti unitlink pendapatan tetap dengan rata-rata return 0,77%, sedangkan unitlink pasar uang mencatatkan rata-rata return sebesar 0,35%.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menjelaskan kinerja unitlink berbasis saham dan obligasi bisa memberikan return positif disebabkan mulai kondusifnya sentimen di pasar keuangan, baik dari dalam negeri maupun global. 

Baca Juga: Unitlink Saham Tokio Marine Life Catatkan Kinerja Positif pada Juni 2024

"Dari domestik berupa penguatan rupiah, sedangkan dari global terkait peluang pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terjadi lebih cepat," ujarnya kepada Kontan, Rabu (7/8).

Menurut Fajar, unitlink saham bisa melanjutkan penguatan dengan syarat sentimen pasar tidak mengalami perubahan signifikan lagi. Dipicu juga rilis kinerja emiten di semester II-2024 yang positif dan fundamental ekonomi yang masih solid. 

"Meskipun demikian, risiko dari global masih menghantui, seperti ancaman resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menekan IHSG dalam jangka pendek, serta volatilitas pasar yang cenderung naik menjelang Pemilu di AS," tuturnya.

Baca Juga: Return Unitlink Pendapatan Tetap Hanya 0,13% dari Awal Tahun

Fajar menyampaikan ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai yang bisa menghambat kinerja unitlink hingga akhir tahun. 

Dia bilang salah satunya volatilitas yang meningkat menjelang Pemilu AS dan ancaman resesi ekonomi AS. Selain itu, sinyal perlambatan ekonomi domestik juga patut dimonitor secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×