kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Upaya Sektor Jasa Keuangan Memperkuat Keamanan Data Nasabah di Era Digital


Senin, 11 Agustus 2025 / 13:39 WIB
Upaya Sektor Jasa Keuangan Memperkuat Keamanan Data Nasabah di Era Digital
ILUSTRASI. Privy


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan digital di sektor jasa keuangan di Indonesia berkembang pesat. Namun, kemudahan ini diiringi risiko kejahatan siber seperti identity fraud, yang kian meningkat dengan maraknya penyalahgunaan teknologi deepfake AI.

Inovasi perbankan digital kini meliputi pembukaan rekening, onboarding, pembayaran, e-commerce, pinjaman, investasi, hingga pengelolaan keuangan, semua dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, literasi keuangan dan digital masih rendah.

Indeks Literasi Keuangan Indonesia 2025 tercatat baru 66,46%, sedangkan Indeks Literasi Digital 2024 berada di angka 3,78 dari skala 5, membuat masyarakat rentan menjadi korban kejahatan siber. Laporan IBM Cost of Data Breach 2024 mencatat kerugian rata-rata akibat pencurian data pribadi secara global mencapai USD 4,9 juta, naik 10% dari tahun sebelumnya.

Proses onboarding menjadi titik kritis keamanan, karena identity fraud dapat membuka jalan bagi kejahatan keuangan lain. Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Saat Prihartono, menekankan perlunya keseimbangan antara inovasi layanan dan keamanan digital. 

Ia bilang, kemudahan akses harus diimbangi dengan sistem keamanan dan infrastruktur TI yang andal. Proses e-KYC, sebagai pintu masuk layanan digital, rentan terhadap penyalahgunaan deepfake AI.

Baca Juga: PPATK Blokir Rekening Dormant, BNI Pastikan Keamanan Dana dan Data Nasabah

“Strategi anti-fraud yang komprehensif dan pemanfaatan AI untuk deteksi anomali secara real-time menjadi kunci menjaga digital trust di sektor jasa keuangan,” kata Phihartono dalam keterangannya, Senin (11/8).

Menurutt Prihartono, identitas digital dinilai sebagai solusi strategis karena mampu memverifikasi identitas individu atau perangkat secara akurat, melindungi data pribadi, menjamin legalitas transaksi, dan memperkuat kepercayaan nasabah.

Hal itu disampaikan Prihartono dalam Online Fintech Talk bertema “Fighting Digital Fraud: Membangun Digital Trust Layanan Perbankan melalui Inovasi Identitas Digital”  yang digelar AFTECH bersama Privy baru-baru ini. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan ancaman digital fraud, mengedukasi peran teknologi identitas digital dan AI dalam pencegahannya, serta mendorong kolaborasi antara regulator, perbankan, dan fintech untuk memperkuat digital trust.

Sementara itu, CEO Privy, Marshall Pribadi, menegaskan identitas digital yang dikelola Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) berperan penting dalam transaksi digital. Pemanfaatannya dapat menyederhanakan proses onboarding nasabah tanpa mengurangi keamanan. Setiap sertifikat elektronik dilengkapi certificate warranty untuk memitigasi risiko bagi industri jasa keuangan.

Baca Juga: LPS Dapat Serangan Siber 2,2 Miliar Kali dalam Dua Minggu

Dari sisi perbankan, Chief Digital & Analytics Officer Bank Danamon, Andreas Kurniawan, menjelaskan pihaknya menggabungkan teknologi e-KYC, liveness detection, dan OCR dengan verifikasi berlapis untuk menghadapi ancaman digital. 

Dukungan PSrE memastikan validitas identitas nasabah, membuat proses onboarding lebih efisien, real-time, dan menekan risiko fraud. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas pihak agar perbankan mampu beradaptasi dengan cepatnya perkembangan teknologi.

Selanjutnya: Jelang Nota Keuangan, Banggar DPR RI Sebut Postur RAPBN 2026 Sangat Menantang

Menarik Dibaca: Ide Usaha Dengan Modal Rp 2 Jutaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×