kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Utang Pinjol dan Paylater Masyarakat RI Capai Rp 101,3 Triliun per September 2025


Sabtu, 08 November 2025 / 19:36 WIB
Utang Pinjol dan Paylater Masyarakat RI Capai Rp 101,3 Triliun per September 2025
ILUSTRASI. Membaca Arah Utang Indonesia ; ilustrasi utang luar negeri; hutang luar negeri. Total utang masyarakat Indonesia melalui pinjol dan paylater per September 2025 mencapai Rp 101,3 triliun.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total utang masyarakat Indonesia melalui pinjaman daring (pinjol) dan layanan beli sekarang bayar nanti (paylater) per September 2025 mencapai Rp 101,3 triliun. 

Lonjakan utang ini diikuti tren kenaikan tingkat kredit macet, menandakan risiko finansial bagi peminjam mulai meningkat. 

Outstanding pembiayaan pinjol tercatat sebesar Rp 90,99 triliun, naik 22,16 persen dibandingkan September 2024 yang sebesar Rp 74,48 triliun. 

Secara bulanan, nominal utang pinjol meningkat 3,86 persen dibanding Agustus 2025 yang tercatat Rp 87,61 triliun. 

Baca Juga: Dorong Kredit Perumahan, BTN Sebut Dana SAL Sudah Terserap 93%

"Pada industri pinjaman daring atau pindar, outstanding pembiayaan pada September 2025 tumbuh 22,16 persen year on year dengan nilai nominal sebesar Rp 90,99 triliun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, saat konferensi pers, Jumat (7/11/2025). 

Tingkat kredit macet atau wanprestasi 90 hari (TWP90) pada pinjol ikut naik dari 2,60 persen pada Agustus 2025 menjadi 2,82 persen. 

Sementara itu, nominal utang paylater mencapai Rp 10,31 triliun, tumbuh 88,65 persen secara tahunan, jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan Agustus 2025 yang 2,92 persen. 

Meski demikian, tingkat NPF gross paylater tetap stagnan di 2,92 persen.

Secara keseluruhan, sektor PVML mencatat piutang pembiayaan tumbuh 1,07 persen secara tahunan menjadi Rp 507,14 triliun per September 2025, didukung oleh pembiayaan modal kerja yang naik 10,61 persen. 

Profil risiko perusahaan pembiayaan relatif terjaga, dengan NPF gross 2,47 persen, NPF net 0,84 persen, dan gearing ratio 2,17 kali, masih jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

Baca Juga: OJK Tertibkan Kegiatan Keperantaraan Bidang Perasuransian yang Tak Sesuai Ketentuan

Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/11/08/190000126/utang-pinjol-dan-paylater-ri-tembus-rp-101-3-triliun-kredit-macet-mulai.

Selanjutnya: Ecoground 2025 Jadi Wadah Kolaborasi Lintas Sektor Korporasi, Akademisi dan Komunitas

Menarik Dibaca: Vivo Y21d HP Murah Cuma 2 Jutaan, Ada Baterai BlueVolt 6500 mAh!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×