kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Adira Finance Catatkan Pembiayaan Alat Berat Rp 2,74 triliun per September 2025


Kamis, 30 Oktober 2025 / 17:47 WIB
Adira Finance Catatkan Pembiayaan Alat Berat Rp 2,74 triliun per September 2025
ILUSTRASI. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat pembiayaan alat berat mencapai Rp 2,74 triliun per September 2025.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat pembiayaan alat berat mencapai Rp 2,74 triliun per September 2025.

Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menyampaikan nilainya menurun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sayangnya, tak disebutkan nilai penurunannya.

Gani hanya menjelaskan penyebab penurunan itu tak terlepas dari kinerja pembiayaan alat berat yang tertekan pada paruh pertama tahun ini. Namun, kinerja mulai membaik pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Adira Finance Pantau Kondisi Pasar Sebelum Terbitkan Obligasi Baru

"Adanya perbaikan di awal paruh kedua tahun ini, sehingga mencerminkan mulai adanya pemulihan permintaan alat berat," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Sementara itu, Gani memproyeksikan pembiayaan alat berat masih memiliki prospek yang cerah hingga akhir 2025. Dia meyakini prospek itu bisa mendongkrak kinerja pembiayaan alat berat perusahaan ke depannya.

Gani mengatakan prospek tersebut didukung oleh keberlanjutan program Indonesia Food Estate, serta pelaksanaan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk rencana pembangunan pabrik alat berat di Indonesia.

"Inisiatif-inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kebutuhan alat berat. Dengan demikian, bisa memberikan kontribusi positif terhadap penyaluran pembiayaan Adira Finance di sektor alat berat," ucapnya.

Baca Juga: Pembiayaan Baru Adira Finance Tembus Rp 26,4 Triliun hingga September 2025

Meski masih memiliki prospek cerah, Adira Finance juga menilai ada tantangan yang dapat mempengaruhi kinerja pembiayaan alat berat, terutama dari fluktuasi harga komoditas utama, seperti batubara dan kelapa sawit. 

Meskipun demikian, dia bilang Adira Finance telah mengantisipasi dengan memperluas penyaluran pembiayaan ke berbagai sektor lainnya, seperti forestry, plantation, construction, dan real estate. Perluasan itu diharapkan membuat kinerja segmen pembiayaan alat berat Adira Finance tetap terjaga dan lebih stabil di tengah dinamika harga komoditas. 

Selanjutnya: Pendekatan Multidisiplin, Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Stadium Lanjut

Menarik Dibaca: 9 Tips Menjadi Lebih Percaya Diri yang Efektif, Coba yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×