kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Verena tunggu perbankan untuk turunkan bunga


Minggu, 01 Oktober 2017 / 13:35 WIB
Verena tunggu perbankan untuk turunkan bunga


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - PT Verena Multi Finance Tbk masih menunggu penurunan bunga kredit perbankan untuk menurunkan suku bunga pembiayaan kepada konsumen. Dus, perusahaan berkode saham VRNA ini juga akan mengikuti kondisi pasar.

Direktur Utama Verena Multi Finance Andi Harjono mengatakan, biasanya penurunan bunga kredit multifinance akan berlangsung selama tiga bulan setelah perbankan menurunkan suku bunganya.

Maka itu, selama bank belum menurunkan bunga, tentu perusahaan pembiayaan pun tidak bisa menurunkan bunga kredit ke konsumen. "Kita juga pasti ikut turunin, kalo kita gak turunin bunga, ditinggalin sama konsumen," kata Andi kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, pihaknya masih belum memprediksi nominal penurunan bunga kredit ke depan lantaran masih melihat cost of fund (CoF) dan kondisi pasar.

Menurut Andi, sejatinya industri multifinance jarang menurunkan bunga kredit ke konsumen. Hanya saja agar menarik minat, perusahaan menawarkan promo dan memberikan paket lain di setiap pembelian kendaraan.

"Menurut saya bunga kredit pembiayaan saat ini sudah sangat rendah," tambahnya.

Adapun bunga kredit pembiayaan Verena saat ini yakni 9%-10% untuk tenor tiga tahun, 9,75%-10% tenor dua tahun dan 9,5%-9,75% tenor satu tahun. Sepanjang tahun ini Verena juga belum memangkas suku bunga pembiayaan lantaran menurutnya perbankan juga belum menurunkan bunganya.

"Sebetulnya kalau bunga turun, tidak terlalu berdampak signifikan pada otomotif. Biasanya yang efeknya besar di sektor properti untuk spekulasi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×