kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Verena tunggu perbankan untuk turunkan bunga


Minggu, 01 Oktober 2017 / 13:35 WIB
Verena tunggu perbankan untuk turunkan bunga


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - PT Verena Multi Finance Tbk masih menunggu penurunan bunga kredit perbankan untuk menurunkan suku bunga pembiayaan kepada konsumen. Dus, perusahaan berkode saham VRNA ini juga akan mengikuti kondisi pasar.

Direktur Utama Verena Multi Finance Andi Harjono mengatakan, biasanya penurunan bunga kredit multifinance akan berlangsung selama tiga bulan setelah perbankan menurunkan suku bunganya.

Maka itu, selama bank belum menurunkan bunga, tentu perusahaan pembiayaan pun tidak bisa menurunkan bunga kredit ke konsumen. "Kita juga pasti ikut turunin, kalo kita gak turunin bunga, ditinggalin sama konsumen," kata Andi kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, pihaknya masih belum memprediksi nominal penurunan bunga kredit ke depan lantaran masih melihat cost of fund (CoF) dan kondisi pasar.

Menurut Andi, sejatinya industri multifinance jarang menurunkan bunga kredit ke konsumen. Hanya saja agar menarik minat, perusahaan menawarkan promo dan memberikan paket lain di setiap pembelian kendaraan.

"Menurut saya bunga kredit pembiayaan saat ini sudah sangat rendah," tambahnya.

Adapun bunga kredit pembiayaan Verena saat ini yakni 9%-10% untuk tenor tiga tahun, 9,75%-10% tenor dua tahun dan 9,5%-9,75% tenor satu tahun. Sepanjang tahun ini Verena juga belum memangkas suku bunga pembiayaan lantaran menurutnya perbankan juga belum menurunkan bunganya.

"Sebetulnya kalau bunga turun, tidak terlalu berdampak signifikan pada otomotif. Biasanya yang efeknya besar di sektor properti untuk spekulasi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×