kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Walau hadapi pandemi, CAR Bank Mandiri kokoh 19,13% per 31 Mei 2021


Kamis, 01 Juli 2021 / 17:31 WIB
Walau hadapi pandemi, CAR Bank Mandiri kokoh 19,13% per 31 Mei 2021
ILUSTRASI. Nasabah mengantre sebelum melakukan transaksi di KCU Bank Mandiri, Tangerang Selatan, Rabu (23/6). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2021.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi telah menyebabkan peningkatan risiko kredit, namun rasio kecukupan modal perbankan makin tebal. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) capital adequacy ratio (CAR) perbankan berada di level 24,26% per April 2021. Nilai ini menebal dibandingkan April 2020 di level 22,08%. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya mencatatkan rasio CAR (bank only) per 31 Mei 2021 sebesar 19,13%. Posisi tersebut tercatat mengalami peningkatan sebesar 42 basis poin (bps) secara tahunan atau year on year (YoY).

Baca Juga: Bos BRI klaim penyaluran kredit ke sektor korporasi kurang dari Rp 200 triliun

“Posisi tersebut masih lebih tinggi dari masih lebih tinggi dari ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masih mencukupi untuk pertumbuhan bisnis ke depan,” papar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Mandiri Rudi As Aturridha kepada Kontan.co.id belum lama ini. 

Ia bilang peningkatan modal bank dalam tiga tahun ke depan didapatkan dari peningkatan retained earning setelah pembayaran dividen pada pemegang saham. Sesuai juga dengan rencana revaluasi aset pada tahun 2022.

“Dalam rangka menciptakan kemampuan menyerap risiko, Bank Mandiri akan selalu berupaya memelihara tingkat permodalan yang kuat dan memadai sekaligus secara terukur membentuk tambahan modal di atas persyaratan penyediaan modal minimum sesuai profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer),” tambah Rudi.

Selanjutnya: Dukung program PEN, SMF perkuat penyaluran KPR subsidi di Kalimantan Timur dan Utara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×