kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau kredit melambat, bank cilik masih optimistis mengejar target


Senin, 30 September 2019 / 20:39 WIB
Walau kredit melambat, bank cilik masih optimistis mengejar target
ILUSTRASI. Kredit Perbankan Semster I 2014


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di kelas Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 dan BUKU 2 masih optimistis bisa meraih target pertumbuhan kreditnya. Meski sinyal perlambatan kredit mulai kentara menjelang akhir tahun. 

Dari catatan Bank Indonesia pertumbuhan kredit pada Agustus 2019 cuma sebesar 8,6%, ini merupakan pertumbuhan paling rendah sepanjang 2019. 

Baca Juga: Meski kredit melambat, namun bank besar masih catat kinerja mumpuni

Direktur Utama PT Bank Mayora Irfanto Oeij menjelaskan pihaknya masih optimistis sebab pertumbuhan kredit perseroan justru tercatat mulai membaik. 

“Per Agustus 2019 pertumbuhan kredit kami sudah mencapai 7,03% (yoy). Meningkat cukup pesat dibandingkan pertumbuhan akhir triwulan 2/2019 lalu yang cuma tumbuh 1,89% (yoy),” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (30/9). 

Irfanto bilang hingga akhir tahun pihaknya membidik pertumbuhan kredit hingga 12,5%. Sedangkan segmen yang akan menopang akan berasal dari sektor perdagangan dan penyediaan jasa. 

Optimisme senada juga disampaikan PT Bank Sahabat Sampoerna. Direktur Keuangan Bank Sampoerna Hengky Suryaputra bilang perseroan optimistis bisa meraih pertumbuhan double sigit hingga akhir tahun. 

“Per Agustus 2019, pertumbuhan kredit kami sudah mencapai 15% (yoy). Hingga akhir tahun pun kami optimistis bisa meraih pertumbuhan kredit hingga double digit,” katanya kepada Kontan.co.id. 

Baca Juga: Bank kecil akui ada perlambatan pertumbuhan kredit, ini penyebabnya

Meski demikian Hengky bilang tetap akan mitigasi yang ketat, sebab kondisi global yang belum membaik disebutnya memang akan jadi tantangan bagi perbankan nasional. hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap ekonomi nasional. 

Makanya perseroan yang punya bisnis inti di segmen UMKM justru akan mengandalkan segmen non-UMKM sebagai penopang pertumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×