kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada virus corona, Manulife jamin perlindungan menyeluruh kepada nasabah


Selasa, 04 Februari 2020 / 17:10 WIB
Waspada virus corona, Manulife jamin perlindungan menyeluruh kepada nasabah
ILUSTRASI. Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumngangun hadir pada bincang santai dengan wartawan di Jakarta, Selasa (16/1). Manulife menjamin perlindungan menyeluruh kepada nasabah atas risiko virus corona. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/01


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Tahun sebelumnya, yakni sepanjang 2017, Manulife Indonesia membayar klaim ke nasabah sebesar Rp 6,6 triliun atau sekitar Rp 18 miliar per hari atau berkisar Rp 753 juta per jam. Tahun 2016, jumlah klaim yang dibayar Manulife Indonesia sebesar Rp 6,8 triliun, sedangkan pada tahun 2015 mencapai Rp 5,6 triliun.

Novita juga memaparkan langkah-langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus korona dengan meningkatkan budaya sehat di internal perusahaan. Manulife menyediakan masker untuk karyawan dan memberikan cairan antiseptik agar kebersihan terus terjaga. "Kami ingin karyawan juga menerapkan budaya hidup sehat, sehingga bisa fit tiap saat," ujar dia.

Baca Juga: Hong Kong mencatat kematian pertama akibat virus corona

Seperti yang diketahui, ancaman virus korona yang merebak di Wuhan, Tiongkok, saat ini sangat mengkhawatirkan. Pemerintah Indonesia mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB mengeluarkan penundaan seluruh penerbangan dari dan ke daratan Tiongkok. 

"Mengikuti perkembangan wabah virus korona ini, Indonesia memutuskan untuk pertama, menunda seluruh penerbangan langsung dari dan ke daratan RRT mulai hari Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB," ujar Presiden Jokowi dalam unggahan di akun Instagramnya.

Selain itu Presiden menyampaikan semua pendatang yang tiba dari daratan RRT dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan masuk dan melakukan transit di bandara-bandara maupun pelabuhan di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, daerah-daerah yang menerima penerbangan langsung dari Tiongkok adalah Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Samarinda, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Belitung, dan Manado.

Baca Juga: Polisi menahan dan menetapkan tersangka wanita penyebar hoaks virus corona di Kaltim

Kebijakan Pemerintah RI itu dilanjutkan maskapai Garuda Indonesia. Garuda juga menunda sementara rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok mulai 5 Februari 2020. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, hal itu merupakan bentuk perhatian serius Garuda Indonesia terhadap upaya antisipasi penyebaran virus korona dengan mengedepankan aspek keselamatan penerbangan serta keselamatan penumpang dan awak pesawat.

Penundaan sementara tersebut melingkupi layanan penerbangan dari dan menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou, dan Xi’an. Saat ini, Garuda Indonesia melayani 30 frekuensi penerbangan setiap minggu ke Tiongkok.




TERBARU

[X]
×