kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.698   22,00   0,13%
  • IDX 8.538   16,38   0,19%
  • KOMPAS100 1.182   2,54   0,22%
  • LQ45 858   0,83   0,10%
  • ISSI 301   1,75   0,58%
  • IDX30 443   -0,77   -0,17%
  • IDXHIDIV20 512   -0,66   -0,13%
  • IDX80 133   0,43   0,32%
  • IDXV30 137   0,23   0,17%
  • IDXQ30 142   -0,12   -0,08%

Wealth Manager Indonesia bersiap hadapi MEA 2015


Selasa, 25 November 2014 / 18:52 WIB
Wealth Manager Indonesia bersiap hadapi MEA 2015
ILUSTRASI. Zona Eropa jatuh ke dalam jurang resesi pada musim dingin ini, dikarenakan konsumen terpukul oleh kenaikan harga. REUTERS/Leonhard Foeger


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Certified Wealth Managers' Association (CWMA) menyelenggarakan diskusi mengenai "Tantangan Dan Peluang Wealth Management dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015". Diskusi ini bertujuan membahas strategi pengembangan wealth management pada tahun depan seiring mulai berlakunya MEA.

Menurut Darmadi Sutanto, Ketua Umum CWMA, layanan wealth management bagi nasabah adalah untuk melindungi dan menjaga kekayaan serta bagaimana mewariskan kekayaan dan menghadapi masa transisi atau pensiun. "Dengan bertambahnya pertumbuhan kelompok High Networth Individual (HNWI)," kata Darmadi dalam konferensi pers, Selasa (25/11).

Terkait pemberlakuan MEA pada 2015, CWMA memandang para Wealth Managers di Indonesia siap sedia dan tidak ketinggalan dengan bangsa lain di kawasan ASEAN. "Melalui forum ini, kami akan membahas strategi pengembangan layanan wealth management yang berkaitan dengan layanan, advisory, dan kualitas wealth manager yang diperlukan. Serta analisa dan rekomendasi dalam menghadapi MEA 2015," pungkas pria yang juga Direktur Konsumer dan Ritel BNI tersebut.

Acara diskusi sendiri akan berlangsung pada 28 November di Jakarta. Acara ini akan diikuti oleh para pelaku industri jasa keuangan mulai dari perbankan, asuransi, pasar modal dan multi finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×