Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat kinerja positif terkait piutang pembiayaan. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa mengatakan piutang pembiayaan perusahaan tercatat sebesar Rp 6,3 triliun per Mei 2025.
Nilai itu tumbuh sekitar 0,9%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Senin (7/7).
Cincin menerangkan pertumbuhan itu didorong oleh strategi WOM Finance yang fokus pada sektor pembiayaan kendaraan roda dua, khususnya di segmen produktif dan wilayah non-metropolitan yang masih memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
"Selain itu, perusahaan juga terus mengoptimalkan kolaborasi dengan mitra dealer, serta melakukan inovasi digital untuk memperluas akses layanan dan menjaga kualitas portofolio pembiayaan," ungkapnya.
Baca Juga: WOM Finance Catat Pembiayaan Motor Listrik Rp 120 Juta per Mei 2025
Hingga akhir 2025, Cincin menerangkan WOM Finance menargetkan pertumbuhan piutang pembiayaan berada di kisaran 14,6% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Hal itu sejalan dengan proyeksi kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat yang mulai menunjukkan pemulihan.
Untuk mencapai target tersebut, dia mengatakan perusahaan akan menerapkan sejumlah strategi. Adapun starteginya, antara lain memperluas penetrasi pasar di segmen pembiayaan roda dua dan multiguna, memperkuat kemitraan dengan ekosistem dealer, serta meningkatkan pemanfaatan platform digital untuk proses pembiayaan yang lebih cepat dan efisien.
"Selain itu, perusahaan juga fokus menjaga kualitas aset melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan penguatan proses credit scoring guna memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan," tuturnya.
Baca Juga: WOM Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Baru Rp 6,3 Triliun pada 2025
Sementara itu, Cincin memproyeksikan bahwa tren pertumbuhan industri multifinance hingga akhir tahun 2025 akan tetap positif, tetapi penuh kehati-hatian.
Meski permintaan pembiayaan diperkirakan meningkat seiring peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, dia bilang terdapat tantangan eksternal yang dirasa masih cukup signifikan. Beberapa tantangan utama yang dirasakan, antara lain ketatnya persaingan pasar pembiayaan, tingkat daya beli masyarakat yang dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi, tekanan inflasi.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance sebesar Rp 504,58 triliun per Mei 2025. Nilai itu tumbuh 2,83%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: WOM Finance (WOMF) Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun, Simak Rinciannya
Selanjutnya: China Kenakan BMAD Stainless Steel dari Indonesia, Hilirisasi Nikel Terancam
Menarik Dibaca: QRIS Tumbuh 169%, Sistem Pembayaran Digital Harus Diperkuat Keamanannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News