Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Hasil investasi industri asuransi jiwa mekar hingga 75,8% di sepanjang semester I-2014 ini. Yakni dari hanya Rp 11,82 triliun di tahun lalu menjadi Rp 20,78 triliun.
Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, pertumbuhan hasil investasi ini ditopang oleh penempatan dana pada portofolio properti. “Imbal hasil dari portofolio properti melesat 132%. Sementara, deposito tumbuh 10,2% dan saham 11,6%,” ujarnya, Senin (1/9).
Penempatan dana investasi industri asuransi jiwa sendiri tersebar ke banyak keranjang investasi, antara lain properti, saham, obligasi dan reksadana, serta deposito. Adapun, total dana investasi mencapai Rp 264,97 triliun atau naik 12,7% ketimbang Rp 235,18 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
“Kami optimistis, hasil investasi pada paruh kedua ini akan lebih baik lagi. Mengingat, indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun lalu jatuhnya sampai ke 3.000, sedangkan kenaikan IHSG tahun ini menembus 5.000. Ditambah lagi, dengan pemerintahan baru. Saya kira hasil investasi sampai akhir tahun bisa tumbuh 75%,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News