Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional menghadapi tantangan yang serius, salah satunya akibat pandemi Covid-19. Karena itu, dibutuhkan kerjasama yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan.
Kerjasama itu, diwujudkan antara lain dengan kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan fokus pada pembentukan lumbung pangan.
Memasuki musim kemarau di era adaptasi kebiasaan baru, ketersediaan pangan menjadi fokus pemerintah. Oleh karena itu, sektor pertanian harus terus dikelola dengan baik sehingga produktivitasnya kian meningkat.
Baca Juga: Ini 4 strategi Kementerian Pertanian maksimalkan produksi sektor pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun selalu terjun ke lapangan, memastikan kesiapan daerah di seluruh tanah air dalam mengelola dan menjaga ketahanan pangan tersebut. Kali ini, kunjungan Mentan mengadakan kerja (kunker) ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tujuan dari kunker tersebut ialah untuk memastikan bahwa pertanian sebagai sektor unggulan dapat menjaga dan meningkatkan produksinya, walau di tengah pandemi COVID-19.
Sebagai mitra pendukung dalam program pertanian nasional, BNI mendukung rangkaian kegiatan pengelolaan ketahanan pangan yang diselenggarakan Kementan di Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka melalui pembiayaan pada ekosistem pertaniannya. Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian diberikan secara massif. BNI juga melakukan pendampingan, pelatihan, dan pengembangan sektor pertanian secara komprehensif.