Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
Secara terpisah, Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengungkapkan, pada masa pandemi, ketika hampir semua sektor terdampak, sektor pertanian muncul sebagai pemenang dan tetap membukukan pertumbuhan positif termasuk komoditas ekspornya. Oleh karena itu, BNI kian aktif berkontribusi di sektor pertanian sesuai peran dan tanggung jawab yang ada,” ujarnya.
Peran BNI tersebut terlihat dari angka ekspansi KUR di sektor pertanian yang terus meningkat, termasuk di saat pandemi. Khusus untuk Provinsi Bangka Belitung, KUR sektor pertanian telah tersalurkan sebanyak Rp 20,9 miliar kepada 168 debitur.
Sedangkan secara nasional dari Januari hingga 31 Juli 2020, KUR sektor pertanian BNI telah tersalurkan sebanyak Rp 2,73 triliun kepada 86.992 debitur.
Herry juga menyampaikan bahwa “BNI mendukung pertumbuhan sektor pertanian, salah satunya dengan percepatan penyaluran KUR sektor pertanian,” ungkapnya.
Baca Juga: Belum sebulan terima dana pemerintah, Bank BUMN sudah salurkan kredit Rp 43,5 triliun
Selain menggunakan klaster-klaster pada semua komoditas sektor pertanian, optimalisasi Agen 46 untuk menyalurkan pupuk, menggandeng startup untuk smartfarming, BNI juga terus berinovasi melalui pembiayaan digital, antara lain melalui aplikasi BNI Move Agriculture.
"BNI MOVE Agriculture hadir untuk menjawab kebutuhan dan permintaan pasar, khususnya petani (UMKM) yang selaras dengan program DigiKU dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang digaungkan pemerintah,” pungkas Herry.
BNI MOVE Agriculture dihadirkan sebagai solusi pembiayaan sektor pertanian dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi yang mampu menggerakkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News