Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar masuknya fintech gateway pembayaran Xendit untuk menjadi pemegang saham PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) bukan isapan jempol.
Xendit mengkonfirmasi telah melakukan investasi strategis di Bank Sampoerna. Namun, Xendit tak menyebutkan berapa persen saham yang diambil dalam aksi investasi strategis tersebut.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa aksi korporasi tersebut rencananya bakal dilakukan secara bertahap sampai Xendit akhirnya menguasai 51% saham dari Bank Sampoerna.
Melalui investasi strategis ini, Xendit disebut akan menjadi mitra teknologi Bank Sampoerna untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan terus meningkatkan proses internal Bank Sampoerna serta produk yang tersedia.
“Xendit dan Bank Sampoerna telah menjadi mitra sejak awal Xendit di Indonesia. Dengan investasi ini, Xendit bangga dapat mendukung Bank Sampoerna dalam mengembangkan infrastruktur digital bank dan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital bangsa” ujar Moses Lo, CEO dan Co-Founder Xendit dalam keterangan resminya, Kamis (21/4).
Baca Juga: Xendit Dikabarkan Akan Mengakuisisi Bank Sampoerna?
Sementara itu, dengan adanya aksi investasi strategis ini, Bank Sampoerna maupun Xendit akan berjalan secara independen, tanpa mengubah produk dan layanan yang ada. Hanya saja, keduanya akan bekerja sama untuk menetapkan arah strategis jangka panjang.
Di sisi lain, Bank Sampoerna selama ini telah berinovasi untuk mengembangkan layanan transaksi perbankan dengan mengoptimalkan teknologi di berbagai produk dan layanan digital. Hal ini dilakukan melalui integrasi teknis dan berbagai format yang disediakan Bank Sampoerna.
CEO Bank Sampoerna Ali Rukmijah pun optimistis dukungan dari Xendit akan meningkatkan kemampuan layanannya dalam melayani bisnis mikro dan UKM. Ia mengatakan, kolaborasi menjadi kunci Bank Sampoerna dalam memberikan layanan.
“Peningkatan tersebut akan terlihat dari segi kapasitas layanan, cakupan, dan yang tidak kalah pentingnya, kualitas dan inovasi,” kata Ali.
Baca Juga: Agresif Akuisisi Bank, Fintech Mengejar Dana Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News