Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) menggandeng PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) menghadirkan asuransi perjalanan bagi para nasabah dari Zurich Travel Insurance yang ditawarkan melalui program Zurich U-Travel.
Presiden Direktur Zurich Edhi Tjahja Negara menerangkan kolaborasi dengan UOB menghadirkan perlindungan perjalanan tak terlepas dari peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Adapun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional, dengan pertumbuhan sebesar 9,8% sepanjang 2024.
“Dengan meningkatnya tren perjalanan masyarakat, potensi pertumbuhan asuransi perjalanan semakin meningkat. Melalui kerja sama dengan UOB Indonesia, kami yakin penetrasi produk asuransi perjalanan akan makin meluas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/3).
Baca Juga: Jasindo Mudik Hadir, Perlindungan Lengkap untuk Perjalanan Lebaran 2025
Sementara itu, Consumer Banking Director UOB Indonesia, Cristina Teh Tan mengatakan peluncuran polis perlindungan perjalanan menegaskan komitmen UOB Indonesia dalam menghadirkan produk dan solusi keuangan yang relevan bagi nasabah.
"Melalui kolaborasi dengan Zurich, memungkinkan kami untuk menawarkan perlindungan perjalanan yang komprehensif dan mudah diakses, memberikan nilai tambah bagi para pemegang kartu kredit,” tuturnya.
Lebih lanjut, Edhi menyampaikan Zurich Travel Insurance menghadirkan manfaat yang mencakup perlindungan kecelakaan dan penyakit, keterlambatan transportasi, kehilangan bagasi, kondisi cuaca ekstrem, bencana alam, dan lainnya.
Melalui perlindungan tersebut, nasabah dapat memperoleh manfaat biaya pengobatan hingga Rp 2,5 miliar, dengan cakupan pertanggungan berdasarkan paket geografis yang terbagi untuk perjalanan domestik dan internasional, dengan pilihan mulai dari Asia hingga seluruh dunia.
"Nasabah juga dapat memilih perlindungan tambahan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi dalam perencanaan perjalanan, seperti olahraga musim dingin, aktivitas petualangan, aplikasi visa, dan lainnya," ungkap Edhi.
Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan asuransi perjalanan akan memiliki prospek cerah ke depannya.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Tugu Insurance Tawarkan Produk Asuransi Perjalanan
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan asuransi perjalanan yang merupakan bagian dari lini asuransi kecelakaan diri dan aneka atau miscellaneous diperkirakan akan mengalami peningkatan premi atau kontribusi seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata.
"Adapun target kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2025 diproyeksikan mencapai 4,6% dan terus meningkat hingga 5% pada 2029," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (13/3).
Ogi juga sempat menyampaikan asuransi perjalanan penting dimiliki masyarakat saat bepergian. Dia menyebut asuransi itu mempunyai beragam manfaat sehingga diperlukan masyarakat.
"Misalnya, repatriasi apabila terjadi risiko sakit pada saat perjalanan, kehilangan bagasi, kecurian, dan lain-lain. Manfaat-manfaat itu penting dimiliki oleh orang yang melakukan perjalanan wisata karena sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ungkap Ogi.
Selanjutnya: Kemenag Putuskan Lebaran Idul Fitri Jatuh pada 31 Maret 2025, Ini Pertimbangannya
Menarik Dibaca: Apa Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh ya? Ini Kemungkinan 7 Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News