kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK akan pangkas batas atas deposito


Selasa, 09 Februari 2016 / 11:10 WIB
OJK akan pangkas batas atas deposito


Reporter: Galvan Yudistira, Issa Almawadi, Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunjukkan tekad untuk menekan suku bunga kredit. Aksi terbaru, OJK tengah menggodok ketentuan tahap dua tentang batas atas (capping) suku bunga deposito agar bank tak lagi beralasan menanggung biaya dana yang tinggi.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, selain menekan suku bunga kredit, OJK ingin bank Indonesia memiliki daya saing tinggi di wilayah ASEAN. “Mudah mudahan dalam waktu dekat program pengaturan suku bunganya bisa segera di luncurkan,” ujar Muliaman akhir pekan lalu.

Kendati enggan merinci, Muliaman mengatakan, OJK berkomunikasi dengan beberapa lembaga lain seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk merumuskan aturan main lanjutan  suku bunga deposito.

Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf menyatakan, suku bunga deposito idealnya terpaut sedikit dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). “Maksimum 10 basis poin di atas BI rate,” ujar Sarkawi kepada KONTAN, Senin (8/2).

Bankir tak keberatan dengan rencana OJK. Haru Kusmahargyo, Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menilai, OJK perlu memangkas batas atas bunga deposito. "Secara bertahap, seharusnya turun 100 basis poin-150 basis poin," terang Haru.

Menurut Haru, angka ideal capping bunga deposito mengacu berdasarkan level bunga penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang saat ini sebesar 7,5%. Dengan kata lain, maksimal bunga deposito setara bunga penjaminan LPS.

Ada ruang penurunan

Direktur Keuangan Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, rencana capping bunga deposito berdampak positif bagi bank, asalkan seluruh bank wajib mengikuti aturan tersebut agar tidak menghambat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). "Inflasi juga sudah turun sehingga ada ruang turunkan bunga deposito," kata Kartika.

Bank kecil juga tak takut mengalami gangguan likuiditas pasca penerapan capping bunga deposito lanjutan.

Direktur Utama Bank Maspion Indonesia Herman Halim menilai, setiap kelompok bank memiliki pasar DPK yang berbeda. Bank Maspion percaya diri mematok target pertumbuhan DPK sebesar 10% pada 2016. 

Sebagai informasi, berdasarkan data Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) BI, rata-rata suku bunga deposito satu bulan seluruh bank sebesar 7%. Berdasarkan data OJK, rata-rata bunga deposito bank umum sebesar 7,47% per November 2015, turun dari level 9,67% pada tahun 2014.         n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×