kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran KUR BRI tembus Rp 10 triliun


Kamis, 26 November 2015 / 08:11 WIB
Penyaluran KUR BRI tembus Rp 10 triliun


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MAKASSAR. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan tajinya sebagai penyalur kredit bagi pengusaha kecil. Hanya dalam tempo 3 bulan sejak program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bergulir 18 Agustus lalu, emiten bersandi saham BBRI itu tercatat sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 10 triliun.

Asmawi Syam, Direktur Utama BRI mengatakan, perolehan tersebut merupakan angka terbesar, jika dibandingkan dengan bank lain. "Kami berharap penyaluran KUR BRI sampai akhir tahun 2015 bisa mencapai Rp 13 triliun," tutur Asmawi, disela-sela acara pembukaan musyawarah nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Makassar, Rabu (25/11).

Pencapaian yang tinggi di atas dihasilkan oleh lebih dari 8.000 tenaga pemasar khusus KUR yang berada di 19 wilayah kerja Kantor Wilayah BRI di seluruh Indonesia. Dalam rencana Bank BRI, jumlah tenaga pemasar tersebut akan ditingkatkan menjadi minimal 10.000 orang untuk mendukung pencapaian penyaluran KUR BRI yang lebih tinggi di tahun 2016. Apalagi pemerintah telah menyampaikan, bahwa target penyaluran KUR 2016 akan ditingkatkan menjadi sebesar Rp 100 triliun.

Di Makassar, Asmawi juga menyerahkan pembiayaan KUR BRI kepada debitur ke-600.000. Itu berarti, lanjut Asmawi, sejak KUR 2015 diluncurkan, rata-rata saban hari BRI mampu merealisasikan penyaluran KUR kepada 10.000 debitur. "Angka ini merupakan prestasi tertinggi yang pernah dicapai oleh lembaga perbankan," ucap Asmawi.

Aswami mengaku, sampai akhir tahun ini membidik total total 850.000 debitur. Jika saja per debitur KUR meminjam senilai Rp 25 juta, maka alokasi penyaluran KUR BRI 2015 yang berjumlah Rp 21,4 triliun diyakininya bisa terlampaui. Namun pada perjalanannya, rata-rata nilai pinjaman nasabah hanya Rp 15 juta per orang, karena kebutuhan masing-masing individu berbeda.

Penyaluran KUR BRI mayoritas mengalir ke sektor perdagangan terkait pertanian, perikanan dan hasil pengolahan dengan porsi sebesar 69%. Sementara sektor pertanian tercatat sebesar 21%, perikanan dan industri pengolahan sejumlah 10%.

Terkait penyediaan tenaga pemasaran, BRI melakukan terobosan menarik lewat perekrutan tenaga pemasar baru yang berasal dari anak pedagang pasar di masing-masing daerah. "Mereka kami jadikan ujung tombak bagi pemasaran KUR di lingkungan pasar di mana mereka biasa beraktivitas, ungkap Asmawi.

Inovasi perekrutan tenaga kerja dengan sumber daya anak pedagang pasar ini didasari pertimbangan bahwa mereka sangat memahami kondisi usaha dan kondisi psikologis para pedagang pasar. Mereka juga paham akan kebutuhan riil para pelaku ekonomi di pasar, dan merupakan putera daerah yang paham akan kultur atau budaya daerah yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×