Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya pandemi Covid-19 telah menekan jumlah transaksi pembayaran lewat merchant. Transaksi akhirnya lebih banyak dilakukan secara digital karena banyak orang memilih berbelanja secara online.
Hal itu berdampak pada penurunan transaksi mesin electronic data capture (EDC) perbankan. Meskipun pada bulan November 2020, transaksinyaa sudah meningkat dibandingkan masa awal pandemi dan transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun secara tahunan transaksi masih mengalami penurunan signifikan. Akibatnya, pendapan berbasis komisi yaang didapat dari layanan itu ikut menciut.
Bank Mandiri misalnya, mencatatkan transaksi mesin EDC per November 2020 turun sebesar 10%-15% dibandingkan periode yang samaa tahun 2019. Fee based income (FBI) Bank Mandiri dari layanan itu juga menurun sebesar penurunan angka transaksinya.
"Per November 2020, nilai transaksi di EDC Mandiri sudah menunjukkan sinyal pemulihan jika dibandingkan dengan penurunan pada masa awal pandemi maupun new normal, walaupun nilainya masih belum sebesar sebelum adanya pandemi Covid-19," kata Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi kepada Kontan.co.id, Rabu (16/12).
Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, transaksi digital Bank Mandiri melesat
Ia bilang, pandemi berdampak terhadap hampir semua lini bisnis merchant tanpa terkecuali. Tetapi sampai November 2020, beberapa lini bisnis sudah mulai pulih bahkan ada beberapa lini bisnis yang sudah mulai naik diatas 10% seperti barang-barang keperluan rumah tangga serta food and beverage (F&B).
Jika melihat sinyal pemulihan transaksi EDC Mandiri per November 2020 serta ditambah dengan adanya informasi ketersediaan vaksin yang pendistribusiannya akan dimulai Desember 2020 ini oleh pemerintah, maka Thomas memprediksi, transaksi EDC akan kembali normal seperti masa sebelum Covid-19 pada pada kuartal II tahun depan atau paling lambat kuartal III.
Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengalami penurunan transaksi mesin EDC sebesar 11,78% per November 2020 dibandingkan dengan tahun lalu. "Penurunan transaksi tersebut tentunya berbanding lurus dengan penurunan fee based income BNI sebesar 23,30% dibandingkan tahun lalu," kata Vice President E-Channel BNI Fajar Kusuma.
Walau secara keseluruhan transaksi turun, tetap saja ada beberapa merchant yang mengalami kenaikan transaksi menggunakan mesin EDC BNI. Fajar mengatakan, merchant kategori supermarket, grocery store, convenience store termasuk mini market serta health & service masih stabil dan cenderung naik dari tahun lalu. Pada merchant, kategori F&B serta restaurant, sudah perlahan mulai pulih walau transaksinya belum sebesar sebelum adanya pandemi.
Berbeda dengan Thomas, Fajar melihat, masih sulit tahun depan transaksi mesin EDC kembali normal sama seperti masa sebelum Covid-19. Walaupun akan adanya vaksin di 2021, ia melihat sepertinya pemerintah tetap memberlakukan protokol kesehatan yang sesuai prosedur dimana dalam satu lokasi tidak bisa diisi sepenuhnya oleh pengunjung / customer. Itu tentunya secara keseluruhan akan berdampak juga kepada transaksi EDC.
"Pola transaksi customer juga diprediksi akan lebih banyak ke transaksi online atau payment on delivery. BNI juga telah hadir dalam menyiapkan solusi pembayaran secara online bagi merchant baik itu menggunakan kartu atau transfer virtual account," ujar Fajar.
Selanjutnya: Begini perkembangan transaksi digital sejumlah bank hingga November lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
