kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,74   -0,56   -0.06%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi Covid-19, transaksi digital Bank Mandiri melesat


Selasa, 08 Desember 2020 / 12:34 WIB
Ada pandemi Covid-19, transaksi digital Bank Mandiri melesat
ILUSTRASI. Pelayanan Bank Mandiri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri memperkirakan nasabah yang bertransaksi secara digital akan semakin meningkat ke depan. Itu akan didorong dengan kondisi nasabah yang sudah mulai terbiasa melakukan belanja secara online. 

Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan transaksi digital di Bank Mandiri mengalami peningkatan cukup signifikan. Per September, transaksi di jaringan online Bank Mandiri telah mencapai 97% dari total frekuensi transaksi nasabah. 

Padahal tahun 2010 masih sekitar 68%. Dari realisasi itu, sebanyak 45% transaksi dilakukan melalui jaringan ATM dan 41% melalui jaringan Mandiri Internet Banking/Mandiri Online, serta 9% melalui EDC.   

Bank Mandiri terus meningkatkan kehandalan dan keamanan bertransaksi di jaringan online terutama di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pertumbuhan DPK terkontraksi pada Oktober, nasabah tajir tarik dana di bank besar?   

"Selain karena adanya perubahan pola belanja nasabah generasi milenial ke transaksi online, Kami melihat salah satu penyebab tren kenaikan ini adalah adanya kebijakan pembatasan aktivitas sosial dan kampanye di rumah saja untuk menekan penyebaran virus corona," kata Rudi pada Kontan.co.id, Selasa (8/12).

Layanan unggulan digital Bank Mandiri saat ini adalah mobile banking yang diberi nama Mandiri Online.  Rudi bilang, layanan ini  terus mengalami perkembangan yang positif, baik dari sisi fitur, acceptance serta pengguna. 

Dari sisi fitur, Mandiri Online kini telah memenuhi sebagian besar kebutuhan transaksional nasabah seperti pemindahan dana, pembukaan rekening, pemblokiran dan pembukaan blokir, monitoring perpindahan dana, serta transaksi pembayaran, termasuk dengan scan QRIS.

Mandiri online telah digunakan secara aktif oleh lebih dari 6 juta nasabah per September 2020. Adapun total transaksi yang dilakukan oleh nasabah tersebut mencapai lebih dari 400 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 740 triliun.

Selanjutnya: Jelang akhir tahun, transaksi digital perbankan kian ramai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×