kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Debitur bank rasakan bunga murah semester II


Jumat, 18 Maret 2016 / 21:45 WIB
Debitur bank rasakan bunga murah semester II


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Langkah Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate dapat memicu percepatan penurunan suku bunga kredit. Namun Gubernur BI Agus D.W Martowardojo menyampaikan, perbankan memerlukan waktu menurunkan suku bunga kredit.

Paling tidak, bank butuh sekitar satu bulan sampai tiga bulan kedepan memangkas bunga kredit. Pasalnya, bank sedang menurunkan biaya dana (cost of fund) terlebih dahulu.

Sederet bankir papan atas mengaku mulai bergairah untuk mempercepat penurunan suku bunga kredit setelah BI rate berada di 6,75% per Maret 2016.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, BI rate kembali turun akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa bunga kredit akan turun. Apalagi, kebijakan penurunan bunga giro wajib minimum (GWM) primer telah berlaku dan nilai tukar (kurs) stabil. "Bunga kredit bisa turun lebih cepat," katanya, kepada KONTAN, Jumat (18/3).

BRI menargetkan peluang bunga kredit turun pada tiga bulan mendatang. Artinya, konsumen dapat menikmati bunga kredit rendah pada semester II/2016.

Tahap awal, BRI akan menurunkan bunga kredit untuk segmen ritel dapat turun 25 bps-50 bps. Kemudian, korporasi dan mikro juga memiliki ruang untuk turun.

Sedikit berbeda, Direktur Konsumer PT Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi mengatakan, suku bunga kredit Bank Mandiri akan turun sekitar tiga bulan sampai enam bulan kedepan karena jangka waktu deposan akan turun pada waktu tersebut. Sebagai permulaan, Mandiri akan menurunkan bunga kredit 25 bps untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Selain biaya dana, kata Hery, suku bunga kredit dapat turun dengan rasio yang besar jika Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan LPS rate, BI kembali memangkas suku bunga BI rate, serta suku bunga pasar (SBP) rendah.

Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko menyampaikan, deposan belum memasuki waktu jatuh tempo deposito sehingga penurunan BI rate akan efektif menurunkan suku bunga kredit pada dua bulan hingga tiga bulan ke depan. Selanjutnya, BTN akan menurunkan bunga kredit yang memiliki prioritas utama dalam penyaluran kredit seperti kredit konsumsi dan KPR non subsidi. "Semua kredit akan turun 25 bps," kata Iman.

Sementara itu Direktur Utama PT MNC Bank International Benny Purnomo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan bunga kredit sebesar 25 bps. Perusahaan akan mempertimbangkan penurunan bunga dengan persaingan bunga yang kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×