kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gopay dan Baznas targetkan dana Rp 503 miliar untuk Gerakan Cinta Zakat


Rabu, 28 April 2021 / 12:26 WIB
Gopay dan Baznas targetkan dana Rp 503 miliar untuk Gerakan Cinta Zakat
ILUSTRASI. Baznas menargetkan Rp 503 miliar terkumpul di 2021, dengan target 30% dari transaksi digital. Selama periode pandemi 2020, jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat di GoTagihan meningkat hampir 3x kali lipat.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut momentum Ramadan, GoPay bersama Baznas mengajak masyarakat untuk zakat secara digital selama pandemi. Hal ini sebagai bagian dari Gerakan Cinta Zakat yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. 

Baznas menargetkan dana terkumpul Rp 503 miliar di tingkat pusat dengan target penerimaan dari kanal digital sebesar 30% pada tahun 2021. Melalui kolaborasi dengan Gopay, proses penghimpunan zakat menjadi lebih efektif dan efisien. 

"Kerjasama ini akan berfokus pada aspek edukasi mengenai kemudahan dan keamanan berdonasi digital. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memanfaatkan metode berdonasi digital karena kurangnya informasi," kata Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan dalam siaran pers, Selasa (27/4). 

Gerakan Cinta Zakat untuk mempopulerkan zakat ke masyarakat. Dengan begitu, program ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan, menangani bencana hingga menuntaskan program-program pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Makin berkembang, pengguna LinkAja sudah tembus 66 juta

Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan, transaksi digital terus menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi, termasuk untuk beramal. GoPay menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berdonasi secara digital. 

Hal ini terlihat dari jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek meningkat hampir tiga kali lipat di tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, edukasi mengenai manfaat pembayaran ZIS secara digital harus tetap ditingkatkan. Sosialisasi Gerakan Cinta Zakat kemudian dilakukan ke berbagai lapisan masyarakat Indonesia, termasuk edukasi kepada jutaan mitra pengemudi dan merchant yang tergabung di ekosistem Gojek.

"Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berdonasi secara digital, sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan zakat yang akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia," terangnya. 

Baca Juga: Pengeluaran jelang Lebaran naik, simak tips mengelola keuangan agar lebih efektif

Dalam lima tahun terakhir, ekosistem donasi Indonesia semakin berkembang. Riset  melaporkan bahwa kenaikan nilai per donasi digital sebesar 72% selama pandemi. GoPay sendiri mencatat, transaksi donasi meningkat 2,5 kali lipat di tahun 2020, dengan total nilai donasi mencapai Rp 136 miliar.

Pengguna GoPay yang ingin membayar zakat cukup membuka fitur GoTagihan yang terdapat di aplikasi Gojek, pilih menu Zakat dan lembaga tujuan, lalu masukkan jumlah yang ingin dibayarkan.

Selain itu, pengguna GoPay dapat berdonasi tanpa tatap muka lewat QRIS ke lebih dari 400 rumah ibadah dan lembaga amil zakat yang telah bekerja sama dengan GoPay.

Baca Juga: Selama pandemi Covid-19, transaksi dompet digital meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×