kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IDB berhasrat kempit saham bank syariah


Rabu, 29 Juli 2015 / 10:14 WIB
IDB berhasrat kempit saham bank syariah


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pasar perbankan Indonesia masih menyedot perhatian investor asing. Kali ini, lembaga  donor asal Timur Tengah, The Islamic Development Bank (IDB) tengah melobi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa leluasa ekspansi di pasar perbankan syariah Tanah Air.

Agar bisa menggarap pasar perbankan syariah lokal dengan maksimal, IDB berencana mengempit saham bank BUMN syariah. Ambisi ini sudah disampaikan IDB kepada OJK. Namun, masih sebatas pembicaraan informal.

Alasannya, bank BUMN syariah sedang dalam tahap konsolidasi. "IDB sudah menyampaikan keinginan untuk menjadi pemegang saham di bank BUMN syariah," jelas Triyono, Direktur Internasional OJK. 

Gatot Trihargo, Deputi Bidang Jasa Usaha Kementerian BUMN menyatakan, pemerintah belum bisa memastikan ketersediaan ruang bagi IDB sebagai pemegang saham bank BUMN syariah. "Harus tunggu bulan depan setelah roadmap BUMN selesai dulu," ujar Gatot  kepada KONTAN, kemarin.

Sejatinya, dalam cetak biru perbankan syariah versi OJK, konsolidasi bank syariah BUMN dimulai tahun ini dan terwujud pada tahun 2017 mendatang. OJK mengusulkan hard consolidation atawa konsolidasi melalui skema merger agar bisa melahirkan bank syariah bermodal jumbo.

Selain memiliki saham bank syariah BUMN, IDB bakal merangsek lewat sejumlah aksi. Demi memuluskan ekspansi di pasar perbankan lokal, IDB dan OJK bakal meneken perjanjian kerjasama pada 4 Agustus mendatang di Jeddah, Arab Saudi.

"Ada beberapa proyek yang akan dibicarakan dengan IDB. IDB akan mengembangkan perbankan mikro syariah maupun non syariah," kata Triyono. Secara sederhana, kerjasama IDB bakal mendanai proyek infrastruktur di Indonesia melalui skema pembiayaan syariah.

Tak hanya itu, IDB juga bakal menambah kantor operasional utama (head office) di Jakarta. Saat ini, operasional IDB berpusat di Turki. OJK mendukung rencana IDB tersebut lantaran adanya kebutuhan pendanaan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×