Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan permodalan basel III akan dilakukan secara penuh pada Januari 2019. Beberapa indikator harus dipenuhi bank di Indonesia terkait implementasi aturan internasional ini.
Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS bilang, ada tiga komponen dalam aturan basel III. "Tiga komponen ini adalah permodalan, likuiditas dan leverage ratio," kata Halim, Jumat (12/1).
Dalam hal permodalan, menurut Halim salah satu indikator penting dalam basel 3 adalah terkait countercyclical buffer.
Countercyclical buffer merupakan tambahan modal sebagai penyangga untuk mengantisipasi kerugian apabila ada pertumbuhan kredit perbankan berlebihan yang mengganggu stabilitas keuangan.
LPS mengaku awal tahun depan perbankan akan cukup siap dalam penerapan aturan basel III.
Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang, penerapan basel III sudah dimulai pada 2016.
"Sejak 2016 selain wajib memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko, bank juga wajib membentuk 3 buffer permodalan," kata Boedi kepada Kontan.co.id, Jumat (12/1).
Tiga penyangga permodalan ini adalah pertama conservatian buffer, kedua, countercyclical buffer dan ketiga, capital surcharge bagi bank bank yang berisiko sistemik.
Aturan terkait permodalan minimum perbankan terkait basel III ini sudah diatur dalam peraturan OJK No 11/POJK.03/2016.
Berdasarkan kerangka basel 3 ditentikan bahwa minimum total permodalan plus conservation buffer sebesar 10,5%. Sampai Oktober 2017 rasio permodalan bank atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 23,42% naik 23bps dibanding tahun lalu.
Ingin tahu lebih dalam tentang basel III, klik tautan berikut : http://lipsus.kontan.co.id/v2/perbankan/read/319/memagari-bank-dengan-basel-accord
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
