Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah menunggu cukup lama, Bank Ina Perdana akhirnya merealisasikan upaya penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Januari 2014 mendatang.
Menurut Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo, ada tiga emiten lainnya yang juga bakal melantai di bursa pada hari itu. Saat ini direksi Bank Ina telah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan IPO.
Target manajemen, setelah IPO, Bank Ina Perdana akan memperoleh tambahan suntikan modal sebesar Rp 120 miliar. Bank Ina menjual 520 juta saham dengan harga Rp 240 per unit. "Mungkin modal inti kami akan meningkat menjadi Rp 278 miliar. Hasil yang diperoleh dari IPO sendiri mungkin sebesar Rp 124,8 miliar," kata Edy saat dihubungi KONTAN, Senin, (6/1).
Edy juga menegaskan Bank Ina tak akan berhenti sampai IPO demi mewujudkan target menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II. Untuk masuk kategori ini, bank harus bermodal antara Rp 1 triliun - Rp 5 triliun.
Oleh sebab itu, Bank Ina juga berencana menerbitkan saham baru atau rights issue pada tahun ini. "Cuma kapan realisasinya, belum bisa kami sebutkan sekarang. Kami tunggu hasil IPO dulu," pungkas Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News