Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Industri pembiayaan masih injak rem memandang pertumbuhan bisnis tahun depan. Namun di tengah nafas berat tersebut, masih ada perusahaan pembiayaan yang percaya diri melangkahkan kaki.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Radana Finance) optimistis dapat menorehkan pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dari tahun ini. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kinerja positif tahun ini.
Per November 2016, Radana Finance menunjukkan kinerja yang sesuai dengan harapan. Radana Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,2 triliun, atau 96% target pembiayaan tahun ini. Pencapaian tersebut meyakinkan perusahaan untuk melanjutkan kinerja gemilang pada tahun depan.
“Kalau melihat industri otomotif tahun depan sepertinya masih stagnan. Kalaupun naik, angkanya mungkin sekitar 1% hingga 3%. Namun dalam industri pembiayaan, masih terdapat peluang karena regulasinya memungkinkan perluasan pembiayaan di luar otomotif,” terang Evy, Indahwaty Chairoellah, Presiden Direktur PT Radana Bhaskara Finance Tbk kepada KONTAN, Jumat (23/12).
Berdasarkan portofolio pembiayaannya, saat ini Radana lebih banyak menyalurkan kredit kepada motor baru sebesar 68% atau sekitar Rp 1,5 triliun. Selebihnya, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) ini juga menggelontorkan kredit kepada motor bekas sebesar 14% atau senilai Rp 310 miliar.
Radana Finance juga mengucurkan pembiayaan pada mobil bekas sebesar Rp 280 miliar. Sisanya dialokasikan untuk Dana Griya Perumahan sebesar Rp 61 miliar. Nilai pembiayaan untuk Griya Perumahan ini relatif kecil karena merupakan produk baru Radana.
Dina Farisah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
