kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi WeChat masih ada di Bali, ini komentar Bank Indonesia


Senin, 15 Oktober 2018 / 17:14 WIB
Transaksi WeChat masih ada di Bali, ini komentar Bank Indonesia
ILUSTRASI. Aplikasi WeChat


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi menggunakan aplikasi WeChat masih terjadi di pusat pariwisata Indonesia di Bali. Ketika Kontan.co.id berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan, tercatat ada banner yang menyebut bahwa transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi WeChat.

“Kami menerima pembayaran melalui WeChat,” tulis banner di salah satu pusat perbelanjaan di Bali, ketika kontan.co.id berkunjung, Jumat (12/10).

Dalam banner ini disebut bahwa ada dua kelebihan ketika pembeli melakukan transaksi menggunakan WeChat. Pertama adalah tidak harus ada penukaran uang dan bisa dibayar secara langsung.

Banner ini menyebut bahwa pembayaran melalui WeChat ini difasilitasi oleh AHDI. Dalam website resminya, disebut bahwa tujuan AHDI adalah memberikan fasilitas pembayaran merchant di Indonesia dengan konsumer Tiongkok melalui WeChat Pay.

Dalam websitenya disebut bahwa sistem pembayaran AHDI ini merupakan anak usaha dari Alto Network yang merupakan salah satu dari empat switching di Indonesia. Padahal berdasarakan aturan, transaksi pembayaran di Indonesia harus menggunakan rupiah.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng bilang, saat ini izin dari WeChat pay masih diproses di tempat Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI.

“Sekarang izin sedang diproses di tempat tempat Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran,” kata Sugeng ketika ditemui kontan.co.id di Bandara Ngurah Rai Bali, Jumat (12/10).

Terkait dengan AHDI yang saat ini belum mempunyai izin GPN, Sugeng bilang seluruh sistem pembayaran saat ini harus terhubung ke GPN. Sehingga yang belum terkoneksi GPN harus mendapatkan izin pembayaran yang terkoneksi GPN.

Ketika dikonfirmasi hal ini, Armand Widjaja, manajemen Alto masih belum membalas pesan yang dilayangkan kontan.co.id. Sebagai gambaran AHDI merupakan anak usaha dari Alto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×