kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

1,5 juta uang elektronik dibagi tanpa biaya kartu


Senin, 16 Oktober 2017 / 14:42 WIB
1,5 juta uang elektronik dibagi tanpa biaya kartu


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Senin ini (16/10) hingga 31 Oktober mendatang, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bekerjasama dengan perbankan akan memberikan 1,5 juta kartu perdana uang elektronik tanpa memungut biaya pembuatan kartu. Artinya, pengguna hanya cukup membayar kartu yang dibagikan, senilai saldo yang ada dalam kartu uang elektronik tersebut.

Dalam hal ini, BUJT dan Perbankan membebaskan penarikan ongkos pembuatan kartu. "Dari jatah 1,5 juta kartu itu Jasa Marga membagikan 850.000 kartu. Kartu disiapkan dari gardu-gardu," ujar Raddy R Lukman, Vice President Operation Manager Jasa Marga, Minggu (15/10).

Kartu tol elektronik dengan harga khusus itu akan dibagikan pada ruas-ruas jalan tol yang belum menerapkan sistem pembayaran non tunai 100%.

Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hadi Suprayirno menambahkan, apabila 1,5 juta kartu itu telah habis, sebelum tanggal 31 Oktober, maka program promo ini otomatis berakhir dan konsumen akan kembali menarik harga ongkos pembuatan kartu senilai Rp 20.000.

Saat ini, penetrasi penggunaan kartu tol elektronik untuk transaksi pembayaran dijalan tol sudah cukup efektif. Tercatat, per 12 Oktober 2017, pengguna kartu tol elektronik secara nasional sudah mencapai 80% Bahkan, di wilayah Jabodetabek sudah mencapai 86%.

"Pencapaian ini sudah cukup bagus, karena pada Desember 2016 masih sebesar 23%, dan sempat meningkat pada saat Lebaran mencapai 32%," terang Hadi.

BPJT mencatat, sekitar 60% gerbang tol di Indonesia kini telah menerapkan pembayaran non tunai secara penuh dan akan genap menjadi 100% pada 31 Oktober 2017 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×