Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Mandiri (BMRI) kian getol menggeber layanan cash management. Sebab, institusi dan industri yang membutukan layanan ini kian bertambah. Tak heran jika sampai akhir tahun ini, Bank Mandiri menargetkan nilai transaksi cash management bisa mencapai Rp 750 triliun.
Hingga Agustus 2011, bisnis cash management Bank Mandiri telah membukukan transaksi senilai Rp 519,23 triliun. Angka ini tumbuh 41,1% dari nilai Agustus 2010 sebesar Rp 368,01 triliun. Sementara dilihat dari volume transaksi, terdapat lonjakan sebesar 80%.
"Jika pada Agustus 2010 volume transaksi cash management sebanyak 10,52 juta transaksi, maka pada Agustus 2011 naik menjadi lebih dari 18 juta transaksi," ungkap Director Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso, Rabu (28/9).
Bank Mandiri menggaet berbagai sektor untuk mencapai targetnya di akhir tahun. Yang paling baru adalah PT Modern Indonesia selaku pemegang lisensi gerai 7-Eleven Indonesia. Sebelumnya, Bank Mandiri menggandeng Samsat Jawa Timur dengan meluncurkan e-Samsat untuk pajak kendaraan bermotor.
Sunarso tak menyebut nilai transaksi yang bisa dicapai dari kerjasama tersebut. Namun, setidaknya ada 10 juta kendaraan bermotor di Jawa Timur yang pembayaran pajaknya bisa memanfaatkan layanan Bank Mandiri. Sementara untuk 7-Eleven ada potensi pemasukan dari rata-rata 1.000 transaksi per hari di seluruh outlet.
Semakin banyak transaksi, tentunya semakin besar pula fee based income yang dikantongi Bank Mandiri. Director Micro & Retail Banking Bank Mandiri menyebutkan, rata-rata net fee based yang diperoleh bisa 0,25%-0,4% dari total nilai transaksi.
Meski terus mengembangkan layanan cash management, namun kontribusinya belum sebesar layanan trade finance. Sunarso bilang, trade finance yang meliputi transaksi ekspor-impor, surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), serta bank garansi, berkontribusi lebih dari 50% terhadap fee based income bank Mandiri. Sisanya terbagi antara fee sindikasi, remitensi, dan cash management.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News