Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan sebesar 9% di akhir tahun. Seiring pertumbuhan dana simpanan nasabah tersebut, pengucuran kredit bank pada debitur diperkirakan naik 8% year on year (yoy).
Sampai September 2017, pertumbuhan DPK industri perbankan sebesar 11,69% dibanding setahun sebelumnya, sedangkan pertumbuhan kredit sebesar 7,86% yoy.
Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS bilang kondisi ekonomi Indonesia memang sedang melemah tahun ini.
"Namun ke depannya, ada momentum perbaikan didorong perbaikan investasi dan ekspor," kata Halim kepada kontan.co.id, Minggu (19/11).
Tahun ini menurut Halim, pertumbuhan kredit masih belum terlalu kuat. Hal ini karena perubahan pola konsumsi dan konsolidasi ditingkat perusahaan.
Untuk DPK diperkirakan pada 2017 ini pertumbuhannya lebih cepat dari pertumbuhan kredit.
Fauzi Ichsan, Kepala Eksekutif LPS bilang dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5% dan inflasi 4% maka petumbuhan simpanan dan kredit perbankan normalnya sekitar 9%.
Destry Damayanti, Anggota Dewan Komisioner LPS bilang pertumbuhan DPK tahun ini diperkirakan lebih rendah dari pertumbuhan kredit.
"Karena kencenderungan kelas menengah menunda pengeluarannya," kata Destry kepada kontan.co.id, Sabtu (18/11). Pertumbuhan DPK tahun ini diperkirakan didorong dari dana perusahaan yang belum banyak melakukan ekspansi.
Menurut Destry tahun depan diperkirakan pertumbuhan DPK dan kredit bisa mencapai dua digit. Hal ini karena ekonomi yang lebih bagus dan keinginan masyarakat untuk menabung masing tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News