Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Rencana pembelian saham Rabobank Internasional Indonesia (Rabobank) kembali bergulir. Kantor berita Reuters melaporkan, ada tiga investor asing yang berminat yakni Commonwealth Bank of Australia, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), dan Qatar National Bank. Salah satu calon pelamar mengajukan tawaran awal sebesar US$ 400 juta.
Direktur Korporasi dan Investasi Bank Rabobank Indonesia, Eri Budiono, mengakui adanya ketertarikan sejumlah investor. Namun bank asal Belanda ini belum memutuskan tawaran tersebut. Pemegang saham masih membuat kajian. "Sebelumnya, kami sering dikabarkan akan diakuisisi, saat ini masih kami pikirkan," kata Eri, kepada KONTAN, Rabu (16/1).
Eri enggan menyampaikan lebih detail rencana Rabobank Indonesia dalam menyikapi tawaran dari pihak lain. Ia juga tidak mau membicarakan target bisnis tahun ini dan penguatan modal perseroan.
Kepala Komunikasi Korporasi Rabobank Indonesia, Gilang Soepangkat belum bisa mengomentari informasi ini karena keputusan akan disampaikan oleh Cooperative Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A di Belanda, pemilik mayoritas. "Keputusan itu dari pusat," ucap Gilang.
Beberapa pelamar sudah menunjuk penasihat keuangan untuk memproses penawaran ini.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI), Difi Ahmad Johansyah, mengatakan regulator belum menerima laporan terkait rencana akusisi tersebut. Manajemen Rabobank juga tidak menyebutkan rencana pergantian pemilik dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diserahkan ke BI akhir 2012 lalu.
Menurut Difi, jika benar ada rencana akuisisi, pemegang saham dan calon pemilik harus memperjelas tujuan akuisisi. Apakah hanya pengalihan aset atau perubahan kepemilikan. "Prinsipnya jelas, mereka harus berkomitmen jangka panjang dan tunduk pada ketentuan baru soal pemilik mayoritas," katanya.
Rabobank berencana melepas bisnisnya di Indonesia, sebagai bagian restrukturisasi di tingkat global, imbas krisis di Zona Euro beberapa tahun terakhir ini. Tahun lalu, Rabobank sempat dikabarkan akan dibeli oleh OCBC.
Berdasarkan laporan BI, pertumbuhan kredit Rabobank hanya 5% atau senilai Rp 10,87 triliun pada November 2012 (year on year/yoy). Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,27% menjadi Rp 10,84 triliun.
Informasi saja, saat ini struktur pemegang saham Rabobank adalah Cooperative Centrale Raiffeisen Boerenleenbank B.A sebesar 56,94%, PT Aditirta Suryasentosa 16,99%, PT Antarindo Optima sebesar 16,99% dan PT Antariksabuana Citanagara 8,50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News