Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menerima rencana konsolidasi anjungan tunai mandiri (ATM) dari empat bank BUMN. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, mengatakan, empat bank berplat merah tersebut telah melaporkan bentuk sistem konsolidasi ATM kepada BI, namun ia belum dapat memaparkan model bisnis mereka.
“Konsolidasi ATM bank BUMN akan mendukung rencana interkoneksi dan interoperabilitas antar bank,” kata Ronald, Rabu (27/5). Jika bank saling terkoneksi satu sama lain, maka akan meningkatkan efisiensi bagi perbankan serta selanjutnya akan memberikan kenyamanan bagi nasabah untuk bertransaksi.
“BI akan memberikan ruang untuk konsolidasi ATM bagi bank BUMN ini sepanjang mereka tidak menimbulkan tambahan biaya kepada nasabah,” tambahnya. Karena, jika jaringan ATM sudah konsolidasi, namun harga transaksi antar bank masih mahal itu akan memberatkan nasabah.
Sebelumnya, para bankir BUMN menargetkan konsolidasi jaringan ATM ini akan terealisasi pada tahun 2015 ini. Nah, model bisnis koneksi ATM ini adalah sistem jaringan akan menjadi satu, kemudian mesin ATM bank BUMN hanya beredar terbatas. Misalnya, satu lokasi hanya boleh satu mesin ATM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News