Reporter: Issa Almawadi | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Konsolidasi bank milik pemerintah (BUMN), khususnya dalam penyaturan ATM terus berlanjut. Empat bank pelat merah pun siap merealisasikan rencana pemerintah itu.
Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan, saat ini konsolidasi antar bank BUMN bisa dibilang berlangsung baik. "Khususnya konsolidasi ATM prosesnya masih berlangsung," ucapnya, pekan lalu. Meski begitu, Maryono bilang, sudah ada kesepakatan mengenai bank host dalam konsolidasi tersebut.
Yang jelas, Maryono mengaku, empat bank BUMN terus berkonsolidasi strategis. Karena selain konsolidasi ATM, bank-bank milik pemerintah juga melakukan konsolidasi e-money, e-payment, pembiayaan kredit bersama, hingga peningkatan kemampuan pegawai agar memiliki standar yang sama.
Direktur Jaringan Bank Mandiri Sentot A. Sentausa meyakini, konsolidasi ATM bisa terealisasi tahun ini. "Apalagi, sudah ada jaringan LINK. Mungkin akan diawali memakai jaringan itu," ucapnya.
Sayang, Sentot mengaku, belum ada kesepakatan mengenai pembagian fee maupun penetapan bank yang menjadi leader dalam konsolidasi ATM tersebut. Sentot hanya bilang, semua bank BUMN akan saling menguntungkan dalam proses konsolidasi.
Di sisi lain, Bank Mandiri juga terus menambah jumlah ATM. Tiap tahun, kata Sentot, Bank Mandiri memperkirakan akan ada penambahan sekitar 4.000 ATM baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News